Makassar - Rifqah Khaerunnisa Takdir, 23 tahun, penumpang KMP Kota Muna yang dikabarkan terjatuh dan tenggelam di perairan laut Bajoe, Kabupaten Bone, Sulsel, masih belum ditemukan.
Memasuki hari ke tiga, Sabtu 20 Juli 2019, Tim SAR gabungan melakukan pencarian dengan menyisir pesisir pantai dan juga sejumlah mercusuar yang berada di perairan Bajoe.
"Di pencarian di hari ketiga ini, kami belum berhasil menemukan korban. Tapi SAR gabungan kini tengah fokus melakukan pencarian dengan menyisir pantai Kecamatan Sibule hingga Cendrana serta menyisir sembilan mercusuar yang ada di perairan Bajoe," kata Koordinator Pos SAR Bone, Andi Sultan, Sabtu 20 Juli 2019.
Tim SAR gabungan yang diterjunkan sebanyak 38 orang, masing-masing dari SAR Brimob Polda Sulsel 13 personel, Basarnas 11 orang, SAR Universitas Negeri Makassar sebanyak tiga orang, SAR Universitas Hasanuddin empat orang, BPBD Bone sebanyak sembilan orang, Polisi Air (Polair) Polda Sulsel sebanyak tiga personel dan petugas Sabandar sebanyak lima orang.
Kita lakukan pencarian selama tujuh hari dari awal jatuhnya korban. Dan semoga korban ini bisa kita temukan
"Kita belum melibatkan tim khusus penyelam karena tanda-tanda yang mau diselami belum ada. Titik jatuh korban itu sedalam 100 hingga 150 meter," tuturnya.
Pencarian akan terus dilakukan dengan melibatkan beberapa potensi SAR hingga tujuh hari, terhitung pertama kali korban dinyatakan tenggelam di laut. Tim SAR gabungan masih mempunyai empat hari waktu pencarian dan berharap korban segera ditemukan.
"Kita lakukan pencarian selama tujuh hari dari awal jatuhnya korban. Dan semoga korban ini bisa kita temukan," katanya.
Rifqah Khaerunnisa Takdir, warga Jalan Pemuda, Lorong Iklim No 17, Kabupaten Kolaka, Sulsel, terpeleset lalu terjatuh dari lambung kanan kapal KMP Kota Muna saat berlayar dari Pelabuhan Kolaka Sulteng ke Pelabuhan Bajoe, Kabupaten Bone, Sulsel, Rabu 18 Juli 2019 sekitar pukul 21.10 WITA.
Musibah ini menyimpan duka mendalam, karena korban adalah pengantin baru. Rifqah dipersunting kekasihnya Taufik Hidayat, staf Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Buton Tengah, pada 15 Juni 2019 lalu.
Beberapa foto pernikahan mereka mewarnai dinding akun Facebook milik ke duanya dan juga akun Facebook milik adiknya, Nengsi Aminuddin.[]
Baca juga:
