Yogyakarta - Barito Putera sudah hampir 2 pekan berada di Yogyakarta untuk menjalani pemusatan latihan. Ini sebagai persiapan menjelang bergulirnya kompetisi Liga 1 2020, 1 Oktober mendatang. Tim berjuluk Laskar Antasari itu juga merencanakan 2 uji coba secara tertutup.
Pertandingan uji coba sendiri dijadwalkan akan digelar di lapangan salah satu kampus di Yogyakarta dan digelar tertutup baik untuk penonton dan liputan media. Ini dilakukan sesuai protokol yang dijalankan di tengah pandemi Covid-19.
"Mengingat dan mematuhi anjuran pemerintah perihal larangan berkumpul terkait pandemi Covid-19 sehingga uji coba dilakukan secara tertutup. Kami juga harus mematuhi protokol kesehatan," kata pelatih Barito Putera Djajang 'Djanur' Nurjaman di Yogyakarta, Senin, 14 September 2020.
Tim menunjukkan kemajuan yang positif. Dalam seminggu ini program latihan sudah mulai mengombinasikan antara latihan fisik dan taktikal
Mengenai lawan di uji coba, General Coordinator Barito Putera Lalu Anji Wira Pratama menuturkan bila Rizky Pora dkk akan menghadapi tim lokal Yogyakarta. Sedangkan satu lagi masih dalam konfirmasi.
"Lawan uji coba sejauh ini adalah tim lokal Yogyakarta dan satu tim lagi masih dalam proses konfirmasi," kata Wira.
Intensitas Latihan Barito Putera Meningkat
Sementara, Djanur mengatakan intensitas latihan tim makin meningkat menjelang kick-off liga. Barito Putera sendiri akan berhadapan dengan PSIS Semarang pada 2 Oktober 2020.
Mantan pelatih Persib Bandung ini juga merasa puas dengan perkembangan pemain, terutama fisik mereka yang kian membaik. Tak hanya itu, tim juga semakin kompak dalam permainan. Menurut Djanur ini sudah sesuai dengan target yang diharapkan tim kepelatihan.
"Tim menunjukkan kemajuan yang positif. Dalam seminggu ini program latihan sudah mulai mengombinasikan antara latihan fisik dan taktikal," kata eks pelatih Persebaya Surabaya menambahkan.
Dia juga mengapresiasi 3 pemain muda yang bergabung dengan tim menjalani pemusatan latihan. Para pemain tersebut, Chris Rumbiak, Rafly Ariyanto dan Alif Jaelani, memiliki usia yang lebih muda dibandingkan para pemain sebelumnya sehingga memungkinkan berkembang lebih baik.
"Tidak ada perlakuan khusus untuk 3 pemain muda ini. Hanya, usia mereka memang jauh lebih muda dari pemain yang ada di tim sebelumnya. Kami akan melihat perkembangan mereka selama pemusatan latihan ini," kata dia lagi.
Barito Putera mengawali kompetisi dengan hasil mengecewakan. Mereka baru mengantongi satu poin setelah bermain imbang 1-1 melawan PSM Makassar sehingga terdampar di zona bawah. Barito Putera menduduki peringkat 17 atau ke-2 dari bawah. Beruntung liga musim ini menghapuskan degradasi.
Baca juga:
Striker PSM Makassar Bantu Barito Putera Raih Poin
PSM Vs Barito Putera, Tangan Disemprot Cegah Corona
Dari 3 pertandingan pertama, Barito Putera memang menghadapi tim-tim kuat. Mereka mengawali kompetisi dengan dibantai Madura United 4-0. Selanjutnya, tim bertemu juara bertahan Bali United. Meski tampil di kandang sendiri, Barito Putera dipaksa menyerah 2-1.
Di laga terakhir sebelum dihentikannya liga karena pandemi, Barito Puetra yang bermain di kandang lawan justru bisa menahan PSM sehingga mereka meraih poin pertama. []