Jakarta – Dengan kekalahan 1 – 2 dari Celta Vigo pada laga ke-37, 16 Mei 2021, dari 38 pertandingan Barcelona hanya bisa mengumpulkan poin penuh 79 jika pada laga ke-38 menang. Sedangkan pesaing Barca yaitu Atletico Madrid dan Real Madrid memenangkan laga ke-37.
Dengan kondisi laga ke-36 Barcelona hanya bisa jadi juara jika ada keajaiban yaitu Atletico dan Madrid kalah pada laga ke-37 dan Barcelona menang, tapi yang terjadi justru sebalinya. Keajaiban tidak terjadi dan Barcelona tersingkir dari perebutan gelar juara La Liga musim 2020/2021.
Atletico mengantongi 83 setelah mengalahkan Osasuna 2 – 1 pada laga ke-37, sedangkan Real Madrid menumbangkan Bilbao 1 – 0 juga pada laga ke-37 sehingga pegang 81 poin.
Dengan hasil laga tiga klub itu hanya Atletico dan Madrid yang punya peluang jadi juara La Liga Santander Spanyol musim 2020/2021 karena Barcelona otomatis sudah tersingkir dari perebutan gelar juara.
Jika pada laga ke-38 melawan Eibar sebagai laga tandang, 23 Mei 2021, Barcelona kalah itu artinya dalam 13 tahun terakhir klub Catalan itu mengantongi poin terkecil yaitu 76. Barca diguncang isu penjualan pemain, termasuk Lionel Messi, yang dikabarkan sudah ditawarkan klub.
Persaingan untuk jadi juara La Liga antara Atletico dan Madrid sangat sengit karena beda poin yang tipis. Dengan 83 poin jika Atletico kalah pada laga ke-38 dengan Valladoid sebagai laga kandang, 23 Mei 2021, maka Madrid akan jadi juara jika menang lawan Villareal di kandang, 23 Mei 2021. Itu artinya Atletico harus menang lawan Valladolid karena jika Atletico seri lawan Valladoid kesempatan Madrid jadi juara kian besar.
Dengan poin 81 Madrid hanya bisa jadi juara jika menang lawan Villareal dan Atletico kalah lawan Valladoid. Sebaliknya Atletico juga harus menang lawan Valladoid pada laga ke-38 agar mengunci juara La Liga musim 2020/2021. []