Bara JP: Masyarakat Harus Adil kepada Gibran

Bara JP mendukung langkah Gibran Rakabuming Raka maju di Pilkada Solo. Bagian demokrasi dan semua akan kembali kepada masyarakat sebagai penentu.
Bakal calon Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka memberikan keterangan kepada Wartawan saat berada di kantor Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan, Solo, Jawa Tengah, Jumat, 17 Juli 2020. Gibran Rakabuming Raka dan Teguh Prakosa resmi mendapat rekomendasi PDI Perjuangan untuk maju sebagai bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo pada Pilkada serentak Desember mendatang. (Foto: Antara/Mohammad Ayudha)

Jakarta - Ketua Umum Barisan Relawan Jokowi Presiden (Bara JP), Viktor S. Sirait, mendukung langkah Gibran Rakabuming Raka maju di Pilkada Solo, 9 Desember 2020. Menurutnya ini adalah bagian demokrasi dan semua akan kembali kepada masyarakat sebagai penentu.

Menurut Viktor, masyarakat harus adil dan menggunakan alat ukur yang sama kepada semua pihak yang ingin mencalonkan diri, yang ingin maju dalam pilkada

"Sebagai warga negara semua punya hak dipilih dan memilih sesuai aturan yang berlaku," katanya.

Menurutnya, hal yang sama juga harus berlaku bagi Gibran yang kebetulan sebagai anak presiden. "Gibran juga punya hak konstitusional yang sama dengan calon-calon lainnya. Jangan karena dia anak presiden lalu dia tak bisa maju sebagai calon kepala daerah. Ini tak adil, Jangan karena dia anak presiden lalu hak konstitusionalnya hilang, ini tidak baik bagi demokrasi,” ujarnya.

Viktor S SiraitViktor S Sirait (Foto: Istimewa)

Menurut Viktor, tak ada yang salah dengan majunya Gibran sebagai calon Wali Kota Solo, sebaliknya kita harusnya menyambut dengan baik karena akan ada peluang lahir pemimpin muda yang mau mengabdi bagi bangsa ini. "Kita berharap akan muncul lagi anak-anak muda yang berani ikut dalam Pilkada ke depan," katanya.

Ia mengatakan biarkanlah siapa saja yang punya keinginan untuk ikut dalam Pilkada, semakin banyak calon akan semakin baik, masyarakat akan punya pilihan.

"Pada akhirnya masyarakatlah yang akan menentukan pilihan. Masyarakat paham siapa yang harus mereka pilih untuk memimpin daerahnya," tutur Viktor.

"Termasuk Gibran, biarkanlah masyarakat yang menentukan. Kami yakin masyarakat Solo menginginkan Gibran memimpin Solo ke depan. Dan jika tidak tentu tidak akan terpilih nanti karena hasil pemilihan bukan ditentukan oleh kekuasaan, bukan ditentukan oleh apakah seseorang anak presiden, namun ditentukan oleh pilihan dan keinginan rakyat," ujarnya.

Gibran Rakabuming RakaGibran bertemu banyak lansia yang memiliki berbagai masalah kesehatan. (Foto: Istimewa)

Ia membandingkan, masyarakat di negara demokrasi seperti Amerika Serikat pun tak mempermasalahkan keluarga presiden yang maju untuk perebutan jabatan pemerintahan seperti wali kota atau gubernur.

"Lihat bagai keluarga mantan Presiden John. F Kennedy atau mantan Presiden George Bush, anak-anak dan keluarganya yang lain ada yang sukses menjadi wali kota atau gubernur, bahkan menjadi presiden," tuturnya.

"Sehingga kami sangat mengapresiasi langkah Gibran yang ingin menjadi Wali Kota Solo dengan usia yang masih relatif muda. Tak banyak anak muda yang mau terjun di bidang politik dan lebih banyak bergelut di bisnis," kata Viktor.

Menurutnya, Gibran tak kekurangan karena dia seorang pengusaha sukses di Solo. Dia sudah mapan dengan kehidupannya. "Namun dengan majunya dia sebagai calon wali kota tentu karena dia ingin lebih banyak mengabdi kepada masyarakat Solo, ini yang harus didukung," ujarnya.

Sementara itu, Gibran yang sudah pasti diusung PDI Perjuangan mengungkap salah satu alasan maju di Pilkada Solo. Menurut Gibran, alasannya maju karena bakal bisa lebih banyak membantu masyarakat dibanding dengan statusnya sekarang.

"Saya juga pengusaha, yang saya sentuh hanya karyawan saya saja, tetapi kalau saya masuk ke politik, yang bisa saya sentuh kalau di Solo ya 500.000-an orang yang bisa saya sentuh melalui kebijakan kebijakan saya," ujar Gibran dalam diskusi yang digelar DPP PDIP bertajuk 'Calon Kepala Daerah Muda Bicara Politik Dedikasi, Motivasi, hingga respons politik Dinasti', Jumat, 24 Juli 2020.

Ia sendiri tak paham mengapa dituding melanggengkan dinasti politik dengan maju di Pilkada Solo. Menurutnya, Pilkada merupakan kontestasi politik, bukan penunjukan kepala daerah secara langsung.

Bahkan, dia bilang masyarakat bisa saja tidak mencoblos dirinya dan kalah dalam pertarungan kepala daerah di Solo.

Infografis: Gibran Menuju Kursi Wali Kota SoloTimeline perjalanan Gibran Rakabuming Raka di dunia politik. (Infografis: Tagar/Regita Setiawan P)

"Jadi, kalau yang namanya dinasti politik di mana dinasti politiknya. Saya juga bingung kalau orang bertanya seperti itu," katanya.

Lebih lanjut, Gibran mengatakan warga Solo sudah memahami apa itu dinasti politik. Dia mengatakan, warga Solo menerima dirinya dengan tangan terbuka.

"Di Solo itu masyarakatnya sudah ngerti kok apa itu dinasti politik, dan ya itu tadi setiap kali saya blusukan, warga menerima saya dengan tangan terbuka," ujarnya. []

Berita terkait
Gibran Ikut Pilkada, Pernusa: Tak Ada desakan Jokowi
Pernusa menegaskan tidak ada desakan dari Presiden Jokowi atas majunya Gibran Rakabuming Raka pada kontestasi Pilkada 2020 di Kota Solo.
Soal Dinasti Politik, Rakyat diminta Adil ke Gibran
Hasto meminta masyarakat bisa menilai dan berlaku adil terhadap warga negara yang berniat mengabdi sebagai calon kepala daerah.
Infografis: Gibran Menuju Kursi Wali Kota Solo
PDIP resmi mendukung Gibran Rakabuming sebagai calon wali kota Solo untuk Pilkada 2020. Berikut jejak Gibran dalam bisnis dan politik.
0
Penduduk Asli Pertama Amerika Jadi Bendahara Negara AS
Niat Presiden Joe Biden untuk menunjuk Marilynn “Lynn” Malerba sebagai bendahara negara, yang pertama dalam sejarah Amerika Serikat (AS)