TAGAR.id, Jakarta - Ketua DPP Barisan Relawan Jokowi Presiden/ Barisan Relawan Jalan Perubahan (Bara JP) Dr M Adli Abdullah menyambut baik pertemuan Jokowi dengan Ketum Nasdem Surya Paloh di Istana Negara, Minggu, 18 Februari 2024.
Adli menyebut silaturahmi dua tokoh bangsa ini bisa mencairkan suasana Pilpres di tengah proses hitung suara manual oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Setelah berbulan-bulan beda haluan politik antara Pak Jokowi dan Pak Surya Paloh berakhir dengan makan malam di Istana. Ini sesuatu yang bagus untuk masa kini dan depan anak negeri," ujar Adli dalam keterangan pers, Senin 19 Februari 2024.
Adli menuturkan Pilpres itu pertandingan yang aman berakhir. Tiga Paslon itu, Anies, Prabowo, dan Ganjar, adalah putra terbaik Ibu Pertiwi. Dan saat ini waktu menunggu hasil hitungan manual yang akan diumumkan pada 20 Maret 2024..
"Hasil hitung cepat termasuk yang hasil perhitungan yang beredar di medsos itu hanya sebagai perbandingan. Yang digunakan hasil hitungan manual yang secara berjenjang dari desa hingga ke provinsi," ujar Adli.
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad Ali menyatakan bahwa pertemuan Jokowi - Surya Paloh tidak membahas soal posisi politik Nasdem pada 2024-2029.
Ia menyebutkan itu pertemuan biasa karena Nasdem masih menjadi bagian dari koalisi pemerintahan Jokowi - Ma’ruf Amin.
Nasdem menjadi bagian dari partai koalisi pengusung Jokowi pada Pilpres 2014 dan 2019. Pada 2024, Nasdem mengusung Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar.
Berdasarkan quick count atau hasil hitung cepat, Anies - Muhaimin perolehan suaranya berada di peringkat dua. Posisinya di bawah pasangan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming dan berada di atas pasangan Ganjar Pranowo - Mahfud MD. []