Bapilu Sumut Kesal Hefriansyah Bawa-Bawa Nama PDIP

Ketua Bapilu PDIP Sumatera Utara, Mangapul Purba menyesalkan pernyataan Wali Kota Pematangsiantar Hefriansyah yang membawa-bawa PDIP.
Wali Kota Pematangsiantar Hefriansyah (kanan) saat apel pagi di Balai Kota Pemerintah Kota Pematangsiantar. (Foto: Tagar/Anugerah Nasution)

Pematangsiantar - Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) DPD PDIP Sumatera Utara, Mangapul Purba menyesalkan adanya pernyataan Wali Kota Pematangsiantar Hefriansyah yang membawa-bawa PDIP saat dia mencopot Asisten I Pemko Pematangsiantar, Leonardo Simanjuntak.

Mangapul menegaskan, Hefriansyah bukan petugas PDIP, melainkan hanya sebatas mendaftar ke PDIP menjelang Pilkada 2020. Mangapul meminta agar permasalahan internal Pemko Pematangsiantar tidak dikaitkan dengan PDIP.

“Bukan petugas partai. Kalau petugas partai itu sudah pengurus partai. Hefriansyah dengan Leonardo Simanjuntak itu hubungan atasan dengan bawahan. Jangan dikait-kaitkan, nanti rakyat jadi salah tafsir. PNS itu kan punya aturan tersendiri, jangan bawa-bawa partai di urusan eksekutif,” tutur Mangapul, Sabtu 11 Januari 2020.

Bantah PNS Jadi Tim Pemenangan

Sementara itu, Pemerintah Kota (Pemko) Pematangsiantar melalui Kabag Humas Mardiana membantah adanya dugaan pemanfaatan jabatan Hefriansyah sebagai wali kota guna pemenangan di Pilkada 2020 mendatang.

Hal itu disampaikan Mardiana, Jumat, 10 Januari 2020. Mardiana mengungkapkan, ada kekeliruan yang terjadi antara Leonardo Simanjuntak selaku mantan Asisten I Pemko Pematangsiantar saat bertemu Hefriansyah di rumah dinas wali kota di Jalan MH Sitorus pada Minggu 5 Januari 2020.

Leonardo salah menafsirkan apa yang disampaikan Wali Kota Siantar

Selain Leonardo Simanjuntak saat itu, hadir juga Asisten III Pardamean Silaen, yang menyambangi rumah dinas wali kota, tepat satu hari sebelum pelantikan 176 ASN.

Mardiana menegaskan, pembicaraan Hefriansyah tentang PDIP bukan mengenai petugas partai namun terlebih harapan terhadap PDIP.

"Namun tidak ada mengajak PNS manapun untuk mendukung pencalonannya nanti. Setiap PNS perlu mengingat jabatan yang diberikan wali kota itu amanah. Jadi ketika amanah digantikan maka PNS itu tetap diperkenankan untuk berkeberatan. Hanya saja, ada mekanisme untuk mengajukan keberatan tersebut," ungkap Mardiana.

Pardamean Silaen juga membantah apa yang disampaikan Leonardo Simanjuntak yang tertuang dalam surat tertulisnya yang telah disampaikan kepada DPRD. Menurutnya, wali kota sama sekali tidak ada mengajak Leonardo Simanjuntak untuk mendukung pencalonan Hefriansyah.

"Leonardo salah menafsirkan apa yang disampaikan Wali Kota Siantar. Sebab pada Minggu malam itu, wali kota hanya mengingatkan stafnya untuk tetap semangat, mengajak mendukung pembangunan Kota Siantar. Soal perkataan (Hefriansyah) dirinya petugas partai, saya tidak mendengarnya," sebut Pardamean. []

Berita terkait
DPRD Siantar Berang Dicueki Wali Kota Hefriansyah
DPRD Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara, ancam mengajukan hak interpelasi terkait absennya Wali Kota Pematangsiantar Hefriansyah.
Hefriansyah: Siapa Rupanya Pimpinan Tertinggi Siantar?
Budi Utari Siregar tidak memenuhi panggilan pemeriksaan Wali Kota Pematangsiantar Herfriansyah.
DPRD Siantar Sebut Hefriansyah Pemimpin Sombong
Hubungan Wali Kota Pematangsiantar Hefriansyah Noor dan Sekretaris Daerah (Sekda) Budi Utari Siregar tidak harmonis.
0
Gempa di Afghanistan Akibatkan 1.000 Orang Lebih Tewas
Gempa kuat di kawasan pegunungan di bagian tenggara Afghanistan telah menewaskan lebih dari 1.000 orang dan mencederai ratusan lainnya