Banyak yang Keluar Bioskop Saat Nonton Joker, Ada Apa?

Banyak komentar pro dan kontra atas atas penayangan film Joker 2019. Bahkan sejumlah penonton meninggalkan bioskop saat film sedang diputar.
Joaquin Phoenix dalam film Joker. (Foto: Instagram/jokermovie)

Jakarta - Joker adalah penjahat yang tidak memiliki motif jelas atas perbuatan-perbuatan jahatnya. Sebagai salah satu figur penjahat paling ikonik, ketenaran Joker sebagai penjahat yang psikopat mampu mengalahkan beberapa pahlawan super.

Joker merupakan musuh dari Batman yang kerap kali bertempur. Joker memiliki misi untuk membuktikan kalau Batman sama gilanya dengan semua penjahat yang ia tangkap.

Sosok yang diperankan Joaquin Phoenix memicu pro dan kontra di piblik. Sejak tayang di festival Venice, banyak yang memuji namun banyak juga yang mengkritik karena dinilai terlalu menampilkan aksi kejahatan massal dengan berdasar pengalaman masa lalu.

Film yang disutradai Todd Phillips berhasil menguasai box office pada minggu pertama Oktober 2019. Joker mencetak 93,5 juta dolar AS atau setara Rp 1,3 triliun untuk pasar domestik, mengalahkan film superhero garapan Sony Pictures yang meraih 80 juta dolar AS atau Rp 1,1 triliun.

Aku tak pernah keluar dari teater sebelum film usai, tapi dengan ‘Joker’ aku nyaris melakukannya.

Berdasarkan data Variety, secara pemutaran global, Joker mencatat hasil 140,5 juta. Kalau ditotal hasilnya mencapai 234 juta dolar AS. Angka ini melebihi pendapatan film Venom (2018) yang secara global mencatat angka 207 juta dolar AS.

Namun, film yang resmi dirilis di bioskop pada 4 Oktober 2019 ini menuai respon dari penontonnya. Banyak di antara mereka yang merasa khawatir seusai menyaksikan film tersebut.

Sejumlah tanggapan dari warganet bermuculan ketika setelah menonton film ini. Tak sedikit dari netizen yang memilih kabur dari bioskop mengingat penampilan filmnya yang membawa pesan kekerasan dari karakter bernama Arthur Fleck itu. 

“Baru saja keluar dari pemutaran film Joker. Terlalu mengerikan untuk berada di sana dengan semua yang terjadi saat film ini mengagungkan kekerasan senjata dan masalah kesehatan mental,” kata seorang warganet di Twitter.

Bahkan, ada warganet yang saking geramnya, ia mengaku menyesal dan mengajak orang-orang untuk tidak menonton film Joker.

“Aku memilih keluar dari teater, film ini mengancam mental. Boikot film ini,” kata akun Twitter @shonte.

Selain itu juga ada yang mengungkapkan dengan nada mengeluh telah menonton film yang salah untuk dirinya. Sehingga dia buru-buru meninggalkan bioskop yang sedang memutar film Joker.

“Aku tak pernah keluar dari teater sebelum film usai, tapi dengan ‘Joker’ aku nyaris melakukannya,” ujar akun Twitter @katie. []

Baca juga:

Berita terkait
Tujuh Kekejaman Joker, Membunuh Anak Satu di Antaranya
Joker dikenal sangat kejam, bahkan ia tak segan-segan membunuh puluhan anak-anak dengan meracuninya.
Lima Fakta Psikopat Seperti Joker
Joker merupakan karakter psikopat yang tidak segan membuat kekacauan bahkan pembunuhan namun dengan wajah tanpa merasa berdosa. Berikut faktanya,
Sinopsis Film Joker, Gelap, Muram dan 'Berbahaya'
Joker merupakan film bergenre psikologi karya sutradara Todd Phillips. Kisah cenderung gelap dan muram dan dinilai dapat memengaruhi psikologi.