Banyak Sampah Plastik di Pantai sekitar Gua Rangko Mabar

Dinas Pariwisata dan Kebudayaan kabupaten Manggarai mengungkapkan sejumlah persoalan terkait banyaknya sampah di Pantai dekat Gua Rangko.
BOPLBF bersama masyarakat Tanjung Boleng saat membersihkan sampah di sekitar destinasi Gua Rangko, Labuan Bajo Manggarai Barat. (Foto: Tagar/BOPLBF)

Labuan Bajo - Dinas Pariwisata dan Kebudayaan kabupaten Manggarai Barat mengungkapkan sejumlah persoalan di sekita destinasi Gua Rangko, salah satunya banyaknya sampah plastik yang bertebaran di sekitar pantai.

Kadis Pariwisata dan Kebudayaan Mabar Agustinus Rinus mengungkapkan, salah permasalahan yang dihadapi wilayah Destinasi wisata gua Rangko saat ini adalah banyaknya sampah plastik bertebaran di sepanjang pantai yang berasal dari wisatawan dan masyarakat sekitar maupun dari laut.

Melalui gerakan BISA saya mengajak masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan dengan taat pada protokol kesehatan.

Diketahui, Gua Rangko adalah salah satu destinasi wisata di Rangko Desa Tanjung Boleng Kecamatan Boleng Manggarai Barat (Mabar). Menurut dia, Gua Rangko adalah Destinasi kedua setelah Taman Nasional Komodo (TNK) yang sering dikunjungi wisatawan baik Nusantara maupun Mancanegara.

Agustinus berharap kesadaran masyarakat di sekitar gua Rangko dalam hal ini kampung Rangko dan sekitarnya agar jangan buang sampah di sembarang tempat.

Hal itu disampaikan saat membuka kegiatan Gerakan Bersih, Indah, Sehat dan Aman (BISA) yang di gelorakan Badan Otorita Pariwisata Labuan Bajo Flores (BOPLBF) di kampung Rangko bertepatan dengan hari Pariwisata Dunia, Minggu 27 September 2020 lalu.

Kegiatan padat karya ini sebagai upaya pemulihan sektor pariwisata melalui penguatan destinasi wisata dengan menerapkan protokol kebersihan, kesehatan, keamanan, dan ramah lingkungan (Cleanliness, Health, Safety, Environment/CHSE) secara disiplin.

"Melalui gerakan BISA saya mengajak masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan dengan taat pada protokol kesehatan. Penyiapan fasilitas kebersihan seperti toilet dan tempat sampah juga infrastruktur penunjang keselamatan dan keamanan lainnya. Dengan begitu destinasi wisata gua Rangko siap menerima kunjungan wisatawan," kata Agustinus.

Ia juga ucapkan terima kasih kepada BOPLBF atas perhatiannya melalui aktivitas gerakan BISA. Dengan kesadaran bersama dari masyarakat, ia berharap semoga gua Rangko bisa menjadi destinasi yang bisa diandalkan kedepannya dan membawa kesejahteraan bagi masyarakat Manggarai Barat.

Berita terkait
BOPLBF dan MPIG Kembangkan Wisata Kopi di Labuan Bajo
BOPLBF dan MPIG menandatangani nota kesepahaman untuk kembangkan Kopi Arabika di Labuan Bajo
BOPLBF Menggelar Aksi BISA di Kawasan Danau Kelimutu
BOPLBF bekerja sama dengan Taman Nasional Kelimutu menggelar aksi BISA di sekitar kawasan Danau Kelimutu. Ini tujuannya.
BOPLBF Dorong Pengusaha Labuan Bajo Lakukan Sertifikasi
Dalam rangka pengembangan SDM dan merek produk industri kuliner di Labuan Bajo, BOPLBF menggelar pelatihan branding dan packing.
0
Sejarah Ulang Tahun Jakarta yang Diperingati Setiap 22 Juni
Dalam sejarah Hari Ulang Tahun Jakarta 2022 jatuh pada Rabu, 22 Juni 2022. Tahun ini, Jakarta berusia 495 tahun. Simak sejarah singkatnya.