Banyak Penguin Mati karena Flu Burung di Cape Town Afrika Selatan

Fenomena tersebut, jumlah penguin yang mati, meningkatkan kekhawatiran terhadap nasib spesies tersebut dan burung laut lainnya
Penguin Afrika, yang juga dikenal dengan nama Penguin Kaki Hitam, tampak berkumpul di Taman Nasional Table Mountain yang terletak antara Simonstown dan Cape Point, di dekat Cape Town, Afrika Selatan, pada foto yang diambil 4 Juli 2010. (Foto: voaindonesia.com/Jewel Samad/AFP)

TAGAR.id, Jakarta - Jumlah penguin yang mati karena flu burung di koloni di Pantai Boulders. Cape Town, Afrika Selatan, yang juga sebagai objek wisata populer dan tempat berkembang biak penguin yang penting di Afrika Selatan, semakin meroket.

Fenomena tersebut, jumlah penguin yang mati, meningkatkan kekhawatiran terhadap nasib spesies tersebut dan burung laut lainnya.

David Roberts, seorang dokter hewan klinis di Yayasan Afrika Selatan untuk Konservasi Burung Pesisir, mengatakan setidaknya 28 dari sekitar 3.000 penguin di koloni itu telah mati karena penyakit itu sejak pertengahan Agustus.

"Kami telah mengkonfirmasi terjangkitnya flu burung pada 14 penguin Afrika sejak pertengahan Agustus," kata Roberts, seraya menambahkan bahwa setidaknya 14 penguin lainnya juga tertular virus tersebut, tetapi tidak diuji virusnya.

"Ini merupakan kelanjutan dari wabah yang terjadi tahun lalu dan mempengaruhi beberapa spesies burung laut yang berbeda dan saat ini kami cukup prihatin karena jumlah penguin yang terkena dan mati akibat penyakit ini terus meningkat," tambah Roberts.

Penguin berjalan ke lautPenguin berjalan ke laut dengan Gunung Meja sebagai latar belakang, selama pelepasan mereka oleh pekerja dari Yayasan Afrika Selatan untuk Konservasi Burung Pesisir, SANCCOB, di pinggiran kota Cape Town, Afrika Selatan, Selasa, 25 September 2012. (Foto: voaindonesia.com/AP)

Otoritas lingkungan Afrika Selatan mengatakan pada 16 September bahwa jenis flu burung yang sangat patogen mirip dengan yang terdeteksi pada tahun lalu di berbagai jenis burung laut liar, termasuk burung kormoran Cape dan burung dara laut.

Roberts mengatakan para ilmuwan sedang memantau situasi karena belum diketahui bagaimana wabah tersebut akan berkembang ke depannya.

Untuk mengidentifikasi dan mengeluarkan burung yang sakit dari koloni, para ilmuwan Afrika Selatan melakukan tes atau mendiagnosis penguin berdasarkan gejalanya, kata Roberts. Burung yang sakit dan mati kemudian di-eutanasia (suntik mati) dan dikremasi untuk mengurangi penyebaran penyakit.

"Virus ini hampir tidak menyebabkan risiko apapun pada manusia, tetapi kami meminta masyarakat memastikan bahwa ketika mereka mengunjungi koloni itu, mereka mendisinfeksi sepatu mereka karena dapat menular antara koloni burung laut yang berbeda dan juga peternakan unggas," kata Kock. (ah)/Reuters/voaindonesia.com. []

Berita terkait
Penguin di Norwegia Divaksin Anti Flu Burung
Sekelompok penguin di Norwegia divaksin dengan vaksin anti flu burung yang membuat penguin siap akhiri karantina panjang
0
Banyak Penguin Mati karena Flu Burung di Cape Town Afrika Selatan
Fenomena tersebut, jumlah penguin yang mati, meningkatkan kekhawatiran terhadap nasib spesies tersebut dan burung laut lainnya