Bantah Tuduhan Adhyaksa, Nahrawi: Zaman Jokowi Rp 70 Miliar

Adhyaksa membandingkan anggaran Gerakan Pramuka ketika dirinya menjabat Menteri Negara Pemuda dan Olahraga di era Presiden SBY sebesar Rp 40 miliar.
Menpora Imam Nahrawi usai menghadiri Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Lembaga Pendidikan Ma'arif dan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Sako Pramuka Ma'arif NU di Hotel Jayakarta, Bandung, Selasa 27/2/2018. (aldi)

Bandung, (Tagar 28/2/2018) - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi membantah tuduhan kementeriannya mengerdilkan Gerakan Pramuka (GP). Bahkan ia menyebut GP merupakan bagian strategis dari Kemenpora.

Hal itu dilontarkan Nahrawi saat Ketua Kwartir Nasional (Kwarnas) GP, Adhyaksa Dault menuduh dirinya membawa persoalan pribadi ke ranah organisasi. Pasalnya, tahun ini Kemenpora memberikan dana ke kwartir daerah pramuka, bukan ke Kwarnas.

"Saya tidak pernah sedikit pun mengerdilkan dan merusak pramuka, bahkan pramuka adalah bagian strategis dari Kemenpora dan setiap tahun kami anggarkan," kata Nahrawi usai menghadiri Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Lembaga Pendidikan Ma'arif dan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Sako Pramuka Ma'arif NU di Hotel Jayakarta, Bandung, Selasa (27/2).

Saat Adhyaksa membandingkan anggaran GP ketika dirinya menjabat Menteri Negara Pemuda dan Olahraga di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebesar Rp 40 miliar, Nahrawi menyangkal, di era Joko Widodo bahkan lebih besar jumlah anggarannya.

"Di zaman Jokowi Rp 70 miliar, kenapa nggak pernah disampaikan hal itu?Tolong jangan banding-bandingkan, karena setiap zaman pasti punya kebijakan," ucap Nahrawi.

Dia meminta Adhyaksa berlaku jujur soal anggaran. Bahkan, kata Nahrawi, pemerintah selalu menganggarkan untuk GP. Hanya saja untuk tahun ini anggaran langsung dilemparkan ke Kwarda.

"Saya hanya ingin kejujuran Ketua Umum Pramuka, bahwa mereka sudah dianggarkan tiap tahun dan tahun ini kami anggarkan ke Kwarda, ada anggarannya," jelas Nahrawi.

Perseteruan keduanya diketahui sudah cukup lama, bahkan puncaknya pada saat Kwarnas Gerakan Pramuka menyelenggarakan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) di Cisarua, pada 23-25 Februari 2018, Adhyaksa Dault tidak mengundang Menpora Imam Nahrawi sebagai nara sumber, padahal Kementerian Pemuda dan Olahraga merupakan kuasa pemegang anggaran untuk Kwarnas Gerakan Pramuka.(aldi)

Berita terkait
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.