Bank Mandiri Cetak Transaksi Digital Rp 230 Triliun

Meski dibayangi perlambatan ekonomi imbas pandemi Covid-19, Bank Mandiri tercatat membukukan transaksi digital yang tergolong tinggi
Ilustrasi - Gedung Bank Mandiri. (Foto: Upperline.id)

Jakarta - PT Bank Mandiri Tbk. mencatatkan aktivitas keuangan secara digital melalui saluran e-channel sebesar Rp 230 triliun pada sepanjang tahun ini atau hingga Mei 2020. Nilai tersebut tercatat dihasilkan dari 647 juta transaksi.

Mengutip siaran resmi perseroan, Corporate Secretary Bank Mandiri Rully Setiawan menyebut segmen digital memang mempunyai peranan penting dalam menopang aktivitas perbankan, terlebih di masa pembatasan sosial seperti saat ini.

“Dalam layanan secara daring ini kami mencatatkan pengguna aktif sebanyak 5 juta pelanggan,” ujarnya akhir pekan lalu di Jakarta, 20 Juni 2020.

Terbaru, bank dengan ticker emiten BMRI itu mengklaim telah mampu membukukan 65.000 rekening baru secara virtual tanpa harus melakukan tatap muka dengan nasabah. Selain itu, Bank Mandiri disebut Rully tengah fokus pada penguatan kompetensi tenaga kerja bidang digital banking.

“Pengembangan digital tidak membuat kami mengurangi tenaga kerja, tetapi kami justru melakukan pengembangan skill atau kemampuan pegawai. Nantinya, dengan pengembangan kemampuan ini, pegawai akan siap beradaptasi dari sisi operasional untuk penguatan layanan digital,” ujarnya.

Sebagai informasi, hingga Maret 2020 lembaga keuangan plat merah ini diketahui memiliki 4.322 jaringan kantor, yang terdiri dari 2.582 kantor cabang dan 1.740 kantor mikro. Perseroan juga menyediakan fasilitas penarikan tunai instan melalui 18.291 unit ATM yang terhubung dalam jaringan ATM Link, ATM Bersama, ATM Prima dan Visa/Plus, Electronic Data Capture (EDC) serta jaringan e-banking lainnya.

Dari sisi kinerja, Bank Mandiri berhasil menghimpun laba bersih secara konsolidasi sebesar Rp 7,91 triliun pada triwulan pertama 2020. Raihan tumbuh 9,4 persen dibandingkan dengan periode yang sama 2019.

Cuan berlimpah tersebut ditopang oleh peningkatan fungsi intermediasi bank (kredit) yang melesat 14,2 persen, serta terjaganya rasio kredit bermasalah (non-performing loan/NPL) yang berada di level 2,3 persen secara gross dan 0,52 persen untuk nett.

Adapun, pada sepanjang 2019 sendiri Bank Mandiri mengklaim dapat meraup laba bersih Rp 27,5 triliun dengan total kredit yang disalurkan mencapai Rp 907,5 triliun.

Berita terkait
Bagaimana Bank Indonesia Mencegah Resesi Ekonomi
Sejak mewabahnya pandemi Covid-19, Bank Indonesia tlah mengambil beberapa langkah guna mencegah resesi ekonomi di Indonesia.
Kookmin dan Kiprah Bank Asing di Indonesia
Kookmin Bank menambah panjang deretan bank asing yang mencari ceruk bisnis di Indonesia. Bagaimana kiprah bank asing di Indonesia?
Alhamdulillah, Bank Muamalat Dilamar Juventus Bisnis
PT Bank Muamalat Indonesia Tbk. dikabarkan tengah didekati oleh klub sepak bola Juventus terkait dengan kerja sama bisnis
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.