Jakarta - Bank Indonesia (BI) merilis angka cadangan devisa Indonesia teranyar. Pada akhir Mei 2020 cadangan Indonesia mengalami peningkatan 3,4 miliar dolar Amerika Serikat (USD), sehingga total cadangan devisa menjadi 130,5 miliar USD. Angka ini meningkat dibandingkan dengan posisi akhir April 2020 sebesar 127,9 miliar dolar AS.
"Peningkatan cadangan devisa pada Mei 2020 terutama dipengaruhi oleh penarikan utang luar negeri Pemerintah dan penempatan valas perbankan di Bank Indonesia," kata Bank Indonesia seperti dikutip Tagar dalam kemenkeu.go.id, Rabu, 10 Juni 2020.
Posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 8,3 bulan impor atau 8,0 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar tiga bulan impor.
Sementara itu, pada akhir April 2020 cadangan devisa juga tercatat mengalami kenaikan sebesar 6,9 miliar USD. Total angka cadangan devisa pada April 2020 menjadi 127,9 miliar USD, yang nilainya lebih tinggi ketimbang angka akhir Maret 2020 sebesar 121,0 USD.
Hanya saja, ada perbedaan yang menyebabkan cadangan devisa bertambah. Akhir April, kata BI peningkatan cadangan devisa pada erutama dipengaruhi oleh penerbitan global bond pemerintah.
Posisi cadangan devisa pada April 2020 ini setara dengan pembiayaan 7,8 bulan impor atau 7,5 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah. Posisi cadangan devisa juga berada di atas standar kecukupan internasional sekitar tiga bulan impor. []