Bank Amerika Bekukan Rekening Kedutaan Besar Afghanistan

Para diplomat bekas pemerintah Afghanistan di AS hadapi masalah baru yaitu rekening bank kedutaan mereka ditangguhkan
Bendera Afghanistan tampak terpasang di luar Kedutaan Besar Afghanistan di Washington DC, AS, pada 15 Agustus 2021, hari dimana Taliban masuk ke Ibu Kota Afghanistan, Kabul (Foto: voaindonesia.com - Reuters/Ken Cedeno)

Jakarta - Para diplomat bekas pemerintah Afghanistan yang bertahan dalam tugas mereka di Amerika Serikat (AS) menghadapi masalah baru yaitu rekening bank kedutaan mereka ditangguhkan.

Dua diplomat senior Afghanistan, yang tidak mau disebut namanya karena masalah ini sedang didiskusikan dengan pejabat Amerika, membenarkan kepada VOA bahwa rekening Citibank kedutaan besar Afghanistan di Washington dan rekening dari dua konsulat Afghanistan di Amerika telah ditangguhkan selama lebih dari sebulan.

Misi Afghanistan di Washington tidak menerima dana dari Kabul, karena Ibu Kota Afghanistan kini berada di bawah kendali Taliban, dan sejauh ini bertahan dengan mengurangi biaya layanan konsuler.

Konsulat-konsulat sudah kehabisan paspor baru tetapi terus memperbarui paspor yang kadaluarsa. Karena cek yang dikeluarkan untuk menutupi pembaruan paspor tidak bisa lagi dikirim ke Kedutaan Afghanistan, staf yang tersisa menyetor wesel kosong ke rekening bank pribadi, kemudian bertemu pada akhir setiap bulan untuk menghitung pendapatan kedutaan.

“Kami telah mengadakan pembicaraan dengan Departemen Luar Negeri AS, tetapi sejauh ini belum ada terobosan,” kata seorang diplomat Afghanistan. Ia menambahkan bahwa para pejabat Amerika menyarankan para diplomat agar tidak membahas masalah itu secara terbuka.

Sementara pemerintah yang mereka wakili runtuh lebih dari lima bulan lalu, sekitar 90 diplomat Afghanistan tetap berada di empat pos diplomatik di Amerika, termasuk Perwakilan Tetap Afghanistan di PBB di New York. “Penangguhan rekening bank resmi mereka telah berdampak buruk pada transaksi keuangan kedutaan, termasuk gaji, sewa dan pembayaran asuransi kesehatan,” kata para diplomat.

Ketika ditanya tentang status akun misi itu, Juru Bicara Departemen Luar Negeri mengatakan kepada VOA, “Tidak ada perubahan dalam status akreditasi anggota misi Afghanistan,” tetapi menolak berkomentar tentang penangguhan akun.

Seorang Juru Bicara Citibank juga menolak berkomentar (ka/lt)/voaindonesia.com. []

Amerika Berikan 144 Juta Dolar ke Afghanistan

Palang Merah Siap Hadapi Eksodus Pengungsi Afghanistan

Presiden Afghanistan Dituduh Curi Uang Negara 169 Juta Dolar AS

Untuk Bertahan Hidup Keluarga di Afghanistan Jual Anak Perempuan

Berita terkait
Kehidupan Baru Pengungsi Afghanistan di Kentucky
Keluarga Afghanistan itu akhirnya tiba di kota kecil Bowling Green, Negara Bagian Kentucky, AS, yang bersedia menerima pengungsi
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.