Presiden Afghanistan Dituduh Curi Uang Negara 169 Juta Dolar AS

Duta Besar Afghanistan untuk Tajikistan, tuduh Presiden Ghani, mencuri uang negara sebanyak 169 juta dolar AS.
Presiden Afghanistan, Ashraf Ghani, memeriksa garda kehormatan saat mempersiapkan salat Idulfitri di istana kepresidenan di Kabul, Afghanistan, 13 Mei 2021 (Foto: voaindonesia.com/AP)

Jakarta – Duta Besar Afghanistan untuk Tajikistan, Mohammad Zahir Aghbar, hari Rabu, 18 Agustus 2021, menuduh Presiden Afghanistan, Ashraf Ghani, mencuri uang negara sebanyak 169 juta dolar AS dan menyerukan agar polisi internasional menangkap Ghani.

Ghani keluar dari Afghanistan pada Minggu, 15 Agustus 2021, ketika Taliban mendekati Kabul, dan keberadaannya tidak diketahui hingga Rabu, 18 Agustus 2021, ketika Uni Emirat Arab (UEA) mengatakan telah menerima Ghani dan keluarganya “atas pertimbangan kemanusiaan.”

Kantor Berita Associated Press (AP) melaporkan dalam konferensi pers, Rabu (18/8), Mohammad Zahir Aghbar mengatakan Ghani “mencuri 169 juta dolar AS dari kas negara,” dan menyebut pelariannya sebagai “pengkhianatan terhadap negara dan bangsa.” Aghbar tidak merinci atau menjelaskan klaimnya lebih lanjut. Namun, berjanji akan mengajukan permintaan ke Interpol untuk menangkap Ghani.

Direktur Biro Pusat Interpol di Tajikistan, Shahriyor Nazriev, mengatakan kepada Kantor Berita Rusia, RIA Novosti, bahwa mereka belum menerima permintaan semacam itu (em/jm)/Associated Press/voaindonesia.com. []

Berita terkait
Taliban Berkuasa Presiden Ashraf Ghani Tinggalkan Afghanistan
Presiden Afghanistan, Ashraf Ghani, bersama wakil presiden dan beberapa pejabat senior lainnya, 15 Agustus 2021, terbang ke luar negara itu
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.