Jakarta - Politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean dan Politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Mohamad Guntur Romli mengomentari penanganan banjir oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang dianggap tidak serius.
Demokrat: Kalau saja gubernur serius selesaikan masalah Jakarta yaitu banjir dan macet, maka akan terlihat dari kebijakannya dari alokasi anggaran.
Menurut Ferdinand Hutahaean, alokasi anggaran untuk penanggulangan banjir ibu kota pada tahun 2019 disunat hingga Rp 500 miliar. Disebutnya, anggaran untuk Formula E justru dialokasikan Rp 1,6 triliun dan renovasi trotoar Rp 1,4 triliun.
"Kalau saja gubernur serius selesaikan masalah Jakarta yaitu banjir dan macet, maka akan terlihat dari kebijakannya dari alokasi anggaran. Anggaran banjir saja dipotong 500 M, sementara untuk E Formula 1,6 T dan Trotoar 1,4 T. Ini cermin berpikir @aniesbaswedan yang mudah dibaca arahnya kemana," tulis dia melalui akun Twitter @FerdinandHaean2, Kamis, 2 Februari 2020.
Baca juga: Komentar Jokowi Mengenai Banjir Jabodetabek
Seolah tidak mau mengalah, Ferdinand kembali membalas cuitan Ali Lubis seraya menjelaskan ulang apa yang dimaksud pada cuitan pertamanya.
Mantan anggota Bara JP itu mengaku tidak membicarakan soal musibah, tetapi mempersoalkan kebijakan Gubernur Anies Baswedan yang dia anggap sudah salah kaprah.
"Yang saya sampaikan bukan soal bencana yang kita tak tau kapan datang. Tapi soal alokasi anggaran oleh gubernur dan itu menunjukkan kebijakannya apakah akan selesaikan masalah atau tidak. Contohnya banjir, anggarannya sangat kecil dibanding E Formula, jadi paham kan maksudnya?" timpal Ferdinand.
Baca juga: Kumpulan Meme Kocak Warganet Soal Banjir Jakarta
Hal senada juga disampaikan Politikus PSI Guntur Romli yang mengunggah swafoto Anies Baswedan bersama Wali Kota Bogor Bima Arya di Bendungan Katulampa pada 2018.
Gambar tersebut diberi keterangan bernada sindiran terhadap DKI-1 yang dianggapnya tidak prihatin terhadap persoalan banjir di ibu kota. Namun, justru asyik berfoto ria di Kota Hujan.
"Cengar cengir selfie di tengah warga Jakarta yang kebanjiran," tulisnya dengan akun @GunRomli.
Akibatnya, Bima Arya merasa sedih foto lamanya bersama Anies Baswedan di Bendungan Katulampa kembali beredar dengan narasi yang tidak benar alias hoaks, karena swafotonya bersama DKI-1 diambil tahun lalu.
Klarifikasi Bima itu diunggah melalui Instagram-nya pada Kamis, 2 Januari 2020. Dia memposting sejumlah foto yang salah satunya merupakan tangkapan layar akun Twitter Guntur Romli.
"Bencana itu membuat duka. Tapi menebar hoaks di tengah bencana itu menyedihkan," tulis Bima Arya menyindir Politikus PSI. []