Simalungun - Hujan deras yang melanda daerah Nagori Sibaganding, Kecamatan Girsang Sipanganbolon, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Sabtu 11 Juli 2020, menyebabkan bencana alam longsor. Tak hanya itu, satu unit rumah ibadah (Gereja HKBP) dan lima rumah warga rusak akibat peristiwa tersebut.
Laporan sementara ada lima rumah warga rusak dan satu gereja. Rata-rata rusaknya di bagian belakang bangunan.
Kerusakan rumah warga itu mayoritas di bagian dapur rumah mereka, karena longsor yang turun dari perbukitan batu-batuan tepat di belakang rumah.
"Laporan sementara ada lima rumah warga rusak dan satu gereja. Rata-rata rusaknya di bagian belakang bangunan," ucap Camat Girsang Sipanganbolon Eva boru Tambunan, dalam keterangannya, Minggu 12 Juli 2020.
Rumah pemukiman yang terparah, kata dia, rumah dinas milik Jelita Boru Sinaga. Beruntung, tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Atas insiden itu, Eva meminta kepada warga yang menjadi korban untuk mengungsi sementara waktu.
Sementara itu, Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Simalungun Ajun Komisaris Polisi (AKP) Jodi Indrawan mengatakan, telah membuka dua jalan yang sempat di tutup, dari arah jalur Kota Siantar menuju Toba dan sebaliknya.
"Kepada pengendara, diminta untuk waspada. Menjaga kecepatan dan berhati-hati. Air masih mengalir dari atas lelongsoran," kata Jodi dalam keterangannya.
Dikatakannya, arus lalu lintas sudah kembali normal meski sempat lumpuh akibat material tanah dan bebatuan ikut menimbun badan jalan hingga menyebabkan arus lalu lintas terputus.
"Bila ada kendala, segera laporkan kepada kami dan personel yang berjaga di lokasi kejadian. Keselamatan yang paling utama, jaga kesehatan dan saling mengingatkan," sebutnya mengakhiri. []