Banjir Bandang Terjang Dairi, 7 Orang Dinyatakan Hilang

Banjir bandang menerjang tiga desa di Kabupaten Dairi, Sumatera Utara, Selasa (18/12) sekitar pukul 17.00 Wib.
Banjir bandang yang menerjang tiga desa di Dairi, Selasa (18/12). (Foto: istimewa)

Sidikalang, (Tagar 19/12/2018) - Banjir bandang menerjang tiga desa di Kabupaten Dairi, Sumatera Utara, Selasa (18/12) sekitar pukul 17.00 Wib. Ketiga desa adalah Sopokomil, Longkotan serta Desa Bongkaras, semuanya di Kecamatan Silima Pungga-Pungga. Sebanyak tujuh warga sampai saat ini hilang, beberapa rumah rusak, dan sejumlah kendaraan hanyut.

Mengutip media lokal dairinews, mantan Kepala Desa Bongkaras, Marijon Manik, Rabu (19/12) pagi mengabarkan, pasca banjir bandang enam orang penduduk dusun 1 dan 2 dinyatakan hilang. Keenam orang tersebut yakni Kino Tumanggor dan istrinya Elprida boru Sinaga, Zainuddin Boang Manalu, Lina boru Padang dan putrinya Nadia Hasugian, dan Walboner Simarmata. Satu korban lainnya adalah Bariun Sitorus, warga Desa Longkotan.

Marijon menyebutkan, saat terjadi banjir bandang posisi keenam orang itu sedang bekerja di ladang yang berada tepat dibantaran Sungai Aek Bongkaras.Sampai tadi malam, keenam orang tersebut belum pulang. Marijon menduga mereka tersapu banjir bandang setinggi dua meter. Satu rumah yang dijadikan pabrik tahu hancur tersapu banjir bandang. Beruntung, sejumlah penghuni rumah saat kejadian berhasil menyelamatkan diri.Marijon menyebutkan, saat terjadi banjir bandang posisi keenam orang itu sedang bekerja di ladang yang berada tepat dibantaran Sungai Aek Bongkaras.

Sampai tadi malam, keenam orang tersebut belum pulang. Marijon menduga mereka tersapu banjir bandang setinggi dua meter. Satu rumah yang dijadikan pabrik tahu hancur tersapu banjir bandang. Beruntung, sejumlah penghuni rumah saat kejadian berhasil menyelamatkan diri.

Kepala Desa Longkotan, Jakobus Sirait, mengatakan ada sekitar 1887 jiwa penduduk Longkotan yang mencemaskan banjir susulan dan mengalami trauma. Satu warganya, Bariun Sitorus sampai saat ini belum ditemukan. Bariun tinggal di bantaran sungai. Beruntung saat kejadian, istrinya boru Tambunan berhasil menyelamatkan diri.

DairiBanjir bandang yang menerjang tiga desa di Kabupaten Dairi, Selasa (18/12). (Foto: Istimewa)

Jakobus mengatakan saat ini desanya terisolasi akibat banjir bandang tersebut. Seluruh akses jalan dari dan menuju Desa Longkotan tertutup karena tertimbun longsoran.Sementara itu, Zulkarnain Cibro perangkat Desa Sopokomil mengabarkan, sebanyak 100 KK warga Dusun Sopo Gadong serta Sopokomil terisolir. Menurut Zulkarnain, para penduduk saat ini berada di pengungsian sementara di desa tersebut di tiga rumah yang menampung, Mereka hanya membawa peralatan sederhana, termasuk lauk pauk seadanya. Mereka berharap segara mendapat bantuan. []Hal yang sama disampaikan Marijon Manik. Sampai pagi ini, akses dari Desa Bongkaras ke Parongil masih terputus. Infrastruktur jalan tertutup material tanah longsor, bebatuan serta kayu besar. Akibatnya, ribuan jiwa warga Desa Bongkaras masih terisolir.Jakobus mengatakan saat ini desanya terisolasi akibat banjir bandang tersebut. Seluruh akses jalan dari dan menuju Desa Longkotan tertutup karena tertimbun longsoran.

Hal yang sama disampaikan Marijon Manik. Sampai pagi ini, akses dari Desa Bongkaras ke Parongil masih terputus. Infrastruktur jalan tertutup material tanah longsor, bebatuan serta kayu besar. Akibatnya, ribuan jiwa warga Desa Bongkaras masih terisolir.

Sementara itu, Zulkarnain Cibro perangkat Desa Sopokomil mengabarkan, sebanyak 100 KK warga Dusun Sopo Gadong serta Sopokomil terisolir. Menurut Zulkarnain, para penduduk saat ini berada di pengungsian sementara di desa tersebut di tiga rumah yang menampung, Mereka hanya membawa peralatan sederhana, termasuk lauk pauk seadanya. Mereka berharap segara mendapat bantuan. []

Berita terkait