Banjir Bandang di Samosir, Satu Orang Meninggal

Terjadi banjir bandang di Desa Buntu Mauli, Kecamatan Sitio-tio, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara
Evakuasi korban banjir bandang oleh tim pencarian dari BPBD Kabupaten Samosir, Sabtu 4 mei 2019. (Foto: Tagar/Fernandho Pasaribu).

Samosir - Terjadi banjir bandang di Desa Buntu Mauli, Kecamatan Sitio-tio, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara, Jumat 3 Mei 2019 sekitar pukul 16.00 WIB. Empat unit rumah hancur, lahan pertanian rusak dan satu warga meninggal dunia.

Laporan yang diterima Tagar dari Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Samosir, Mahler Tamba menyebut, banjir bandang bermula saat hujan ringan disertai petir sekitar pukul 14.30 WIB, disusul pada pukul 15.00 WIB terjadi hujan es dengan intensitas tinggi yang berlangsung selama kurang lebih dua jam.

Akibatnya, luapan air dari sungai Sigala-gala menuju Huta Lumban Binanga, menghancurkan sebanyak empat unit rumah, merusak lahan pertanian lebih kurang 5 hektare, menghanyutkan ternak kurang lebih 100 ekor, merusak instalasi air sepanjang 850 meter.

Juga di hulu perlu pengawasan pemerintah karena di atas itu ada kawasan hutan itulah langkah yang tepat untuk mencegah

Selain itu, bak penampung air Sigala-gala rusak berat dan jembatan Sigala-gala putus sehingga akses jalan menuju desa tetangga, Desa Sabulan menjadi putus.

Selain itu, Tiaman boru Situmorang, seorang warga setempat diseret banjir bandang dan sempat hilang sebelum kemudian ditemukan sudah meninggal dunia. Korban ditemukan setelah dilakukan pencarian mulai pukul 07.00 WIB - 12.00 WIB. Korban telah diserahkan kepada pihak keluarga.

Mahler juga meminta kepada masyarakat agar tidak tinggal di bantaran sungai yang diduga jika datang hujan deras akan mengakibatkan kejadian yang sangat fatal.

"Kami dari pemerintah meminta kepada masyarakat agar tidak tinggal di bantaran sungai. Jangan tinggal di kali yang ada air maupun tidak ada airnya. Karena perkampungan yang terkena bencana banjir bandang ini di bawah kaki perbukitan yang tinggi. Jadi kalau terjadi hujan deras banyak dampaknya karena itu permukiman," ucapnya dihubungi melalui telepon seluler.

Dia juga meminta kepada pemerintah agar melakukan pengawasan di daerah-daerah yang rawan bencana demi menghindari masyarakat dari ancaman alam yang terjadi saat ini.

"Juga di hulu perlu pengawasan pemerintah karena di atas itu ada kawasan hutan itulah langkah yang tepat untuk mencegah," tutupnya. []

Baca juga:



Berita terkait
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.