Bangun Usaha Cuma Modal 1 Juta? Cobain Cara Ini Yuk!

Sebenarnya kunci keberhasilan memulai usaha dengan modal kecil adalah, maksimalkan modal dan bergantung pada cashflow untuk operasi bisnisnya.
Ilustrasi. (Foto: Tagar/Ist)

Jakarta - Modal sedikit, tapi ingin membangun usaha? kira-kira bagaimana cara memulainya?

Sepertinya mengatur modal hanya  Rp 1 juta dengan harapan besar kedepannya punya omset puluhan juta, bahkan ratusan juta, nampaknya tidak mungkin. Terlebih business planning atau approach tentu bakal jauh dengan modal misal puluhan atau ratusan juta.

Sebenarnya kunci keberhasilan memulai usaha dengan modal kecil adalah, maksimalkan modal dan bergantung pada cashflow untuk operasi bisnisnya. Berikut strategi memulai dan menjalankan usaha dengan modal Rp 1 juta.


1. Ide bisnis

Kalau modal tidak banyak, ide bisnis akan jauh dari misal buka restoran, atau buka bisnis dengan kantor atau ngestok barang 10-20 juta. Kita harus lebih mikir ide bisnis yang kira-kira bisa kita jual secara digital, dan produknya tidak harus kita punya langsung.

Ide biasanya muncul dari keresahan sehari-hari. Kira-kira apa sih yang kalian passionate? Apa sih yang dulu pernah kalian jual? Biasanya seperti makanan favorit kalian sehari-hari apa? Atau misalnya, hal yang paling sering kalian beli setiap hari apa?

Idenya yang paling realistis dekat dengan sehari-hari kita kalau mau dengan modal kecil. Tidak perlu limit idenya harus kecil, kalaupun buka restoran bisa diakali dengan breakdown ke ide yang jauh lebih kecil. Mungkin masak di dapur sendiri, terus jualannya melalui online.


2. Riset

Jadi karena hanya modal kecil, kita tidak bisa semena-mena langsung bikin produk, trial and error sebanyak mungkin. Nah, jadi ada 2 bagian dari riset pasar. Pertama kalian riset pasar, kedua riset kompetitor.

Riset pasar semacam meneliti pelaku minat pembeli. Kira-kira di sekitar kalian ada tidak ya yang mau beli produk ini? Kira-kira orang suka tidak ya dengan produk ini? Atau misalnya lihat di pesan makan online, ada tidak ya orang jualan produk ini?

Riset pasar lebih dalam mampu melihat, ini bisnis bisa kejual nggak sih? Kalian bisa tanya calon customer kalian, misalnya teman kalian, atau orang-orang di sekolah atau kuliah kalian.

Sedangkan, riset kompetitor yang mana kalian cari tahu produk ini di luar, mulai dari harganya berapa, rasanya gimana, atau packaging-nya gimana. Kumpulkan semua competitor menjadi sebuah kesimpulan.

Kebanyakan dari yang punya modal kecil, mereka tidak punya budget RnD (Research and Development). Jadi, kebanyakan bisnis lean atau bisnis yang (baru) memulai dengan ATM (Amati-Tiru-Modifikasi).

Cari tahu kompetitor lain yang jual produk ini, yang laku banget, kenapa bisa? Apakah rasanya? Packaging-nya? Jadi mesti tahu dulu nih market-nya. Maka dalam step ini, kalian bakal punya gambaran, kira-kira ide ini bakal works atau tidak.


3. Trifecta planning

Terdapat aturan 40-40-20 untuk budget mulai bisnis. 40% produk, 40% pemasaran, 20% untuk operasional. Kalau misalnya 1 juta, maka budget 400 ribu. Nah, untuk produk 400 kita tidak bisa berharap uang di awal dipakai stok barang sebanyak mungkin. Biasanya 400 ribu dipakai trial and error, bikin produk pertama, cari tahu resepnya.

Jadi untuk bisnis yang modalnya kecil, kalian harus perhatikan cashflow. Dana 400 ribu, sudah menemukan, packaging-nya, produknya, bahan mentah. Penting, sedikit dulu untuk memulai.

Kalau misal order-nya banyak banget bagaimana? Nah, bikin sistem PO. Pre-order atau misalnya per batch, dimana orang bisa bayar kalian dulu, baru nanti kalian bisa deliver barangnya.

Kebanyakan orang kira kalau punya budget, misal 400 ribu langsung dipakai promosi. Marketing itu sendiri terdiri dari fondasi sama distribusi. Budget kecil, harus bergantung sama online. Disarankan bayar desainer untuk logo, untuk bikin post-post di instagram, lapak online-nya itu jauh lebih penting dibanding distribusi.

Make sure online-nya itu bagus, karena orang bakal beli dari sana. Terus sisanya distribution platform yang gratis. Kayak community marketing, post di instagram, minta teman buat repost jualan kita.

Selanjutnya, operation layaknya dana darurat. Jadi kedepannya untuk logistik sama accounting misalnya. Ini kunci penting banget, kalo misalnya memang kalian nggak punya basis finance. Pencatatan keuangan penting banget, apalagi kalo di awal-awal.

Karena kunci dari running a business dengan modal kecil, kalian sangat bergantung dengan cashflow. Jadi kalau misalnya ada duit masuk dari pre order PO, baru kalian beli bahannya, kalian bikin, terus nanti profit-nya tersimpan. Agar mampu selama setiap PO, setiap batch berkembang terus, kalian fokus channel-channel distribusi baru, dan lain-lain. []

(Vidiana Lihayati)


Baca Juga:

Berita terkait
Cara Memulai Usaha Yang Baik Menurut Agama Islam
Ingat, visi berwirausaha itu untuk ibadah. Ya, bersama partner perlu membangun usaha dengan tujuan yang baik untuk dunia maupun akhirat.
6 Tips untuk Anda yang Ingin Memulai Usaha Kuliner
Perkembangan kuliner saat ini juga semakin pesat. Tak heran banyak orang yang mencari cara memulai usaha kuliner.
5 Tips Pebisnis yang Ingin Memulai Usaha, Panen Uang!
Memulai bisnis online memang tidak mudah, tapi bukan hal yang mustahil. setidaknya ada langkah utama dalam memulai dan belajar bisnis online.
0
Alasan Harga Lahan Semakin Tinggi Setiap Tahun
Kebutuhan masyarakat akan perumahan sebagai tempat tinggal tidak akan ada habisnya.