Denpasar - Bali United benar-benar luar biasa pada putaran pertama Shopee Liga 1 2019. Dengan modal 40 poin, Serdadu Tridatu lebih dari layak untuk menyandang status juara paruh musim.
Setengah musim bisa mendapatkan 13 kemenangan, dan hanya sekali imbang serta hanya dua kali kalah sungguh pencapaian Bali United yang luar biasa. Bhayangkara FC pada musim 2017 juara dengan 68 poin. Sementara Persija Jakarta musim lalu meraih gelar dengan 62 poin.
Bila berpatokan dengan dua musim Liga 1, Bali United hanya butuh 10 kemenangan lagi untuk menyabet gelar. Koleksi 70 poin akan sulit dikejar para kompetitor.
Kita tahu liga tahun ini tidak mudah. Di beberapa pertandingan, kami bermain setiap tiga hari
Dalam klasemen sementara, PS Tira Persikabo yang sempat menguasai tahta klasemen mulai keteteran sehingga baru mengoleksi 32 poin. Terakhir mereka dibantai Persela Lamongan 1-6. Sementara Madura United malah hanya mengantongi 27 poin setelah ditahan Semen Padang 1-1.
Konsistensi permainan jadi kunci Bali United bisa merajai putaran pertama. Sembilan laga kandang berbuah 27 poin. Sementara dalam tujuh partai tandang, Bali United mendapatkan 13 poin.
"Kami bisa dapatkan ini karena merupakan tim paling konsisten. Di putaran pertama, pemain sudah berjuang sangat keras saat latihan dan pertandingan. Sekarang kita perlu kerja keras lagi di putaran kedua," ucap pelatih Bali United, Stefano Cugurra.
Ujian Berat
Konsistensi Bali United kini dalam ujian berat. Mereka masih menyisakan satu laga pada putaran pertama, melawan Persipura Jayapura. Pertandingan akan digelar di markas tim Mutiara Hitam.
Setelah itu, Bali United kembali pergi ke markas Bhayangkara FC, Persija serta Persebaya Surabaya. Tentu ini bukan hal mudah. Apalagi sekarang tujuh pemain Bali United ada di tim nasional senior dan timnas U-22.
Kondisi ini ditambah dengan mepetnya jadwal bertanding. Saat menang lawan Borneo FC 2-1, Rabu 28 Agustus 2019, terlihat pemain mulai keletihan. Hal itulah yang membuat Bali United menurunkan tempo permainan pada babak kedua.
"Kita tahu liga tahun ini tidak mudah. Di beberapa pertandingan, kami bermain setiap tiga hari. Tim harus melakukan perjalanan jauh dari Bogor ke Surabaya. Selanjutnya dari Surabaya ke Madura dan Madura ke Bali," katanya.
"Ini tidak mudah buat pemain. Tapi mereka tetap kerja keras dan kita bisa dapat hasil positif dari setiap laga yang kita mainkan," tutur Teco, sapaan akrabnya. []
