TAGAR.id, Jakarta - Pemerintah Kota Bandung menegaskan tak khawatir dengan banyaknya dokumen yang terbakar usai Balai Kota dilahap si jago merah.
Kepala Diskominfo Kota Bandung, Yayan A Brilyana memastikan Pemkot memiliki data yang di-backup secara digital.
"Kita masih ada backup digital," kata Yayan dalam keterangan tertulis, Senin, 7 November 2022.
Kebakaran terjadi di Gedung Bappelitbang, Balai Kota Bandung, hari ini, dikatakan Yayan, semua berkas yang terselamatkan dan aktivitas sementara Bappelitbang akan dipindahkan ke Tamansari.
"Di sana kita punya bangunan bekas rumah ketua dewan. Pindah ke sana. Gedung yang terbakar ini akan langsung dibangun kira-kira 4-5 bulan. Barang-barang dinas yang berat kebanyakan tidak terselamatkan," katanya.
"Saat api muncul lalu terdengar bunyi letupan, semua pegawai langsung keluar. Korban tidak ada, hanya dokumen. Apar (alat pemadam api ringan) ada berupa manual yang sudah digunakan di awal," ungkapnya lagi.
Untuk mengantisipasi kejadian serupa, Yayan mengatakan, Wali Kota Bandung telah menginstruksikan melalui Bagian Umum untuk mewasapai dan mengecek instalasi listrik secara berkala.
"Semua instalasi dicek, lalu apar juga harus dipastikan apakah bisa digunakan atau tidak," imbuhnya.[]
Baca Juga:
- Situ Cileunca, Wisata Air di Bandung Selatan
- Ibu Rumah Tangga Tertular HIV/AIDS di Kota Bandung Lebih Banyak Daripada Mahasiswa