Bake4Sake Dukung Kehidupan Tunawisma Amerika

Perjalanan bersama keluarga ke San Francisco, membuat seorang remaja perempuan ingin bantu kehidupan yang tidak punya tempat tinggal di Amerika
Dari kiri: Vedika Jawa, Anika Garikipati, Monica Quintana dan Caitlin Starmer berpose dengan makanan yang mereka masak di dapur tempat penampungan tunawisma Abode Services di Fremont, California, AS, 13 April 2018 (Foto: voaindonesia.com/Abode Services via AP)

Jakarta - Perjalanan bersama keluarga ke San Francisco, California, Amerika Serikat (AS), telah membuat seorang remaja perempuan ingin membantu kehidupan orang-orang yang tidak memiliki tempat tinggal (homeless). Misinya itu kemudian melahirkan organisasi nirlaba Bake4Sake.

Misi Vedika Jawa untuk ‘memaniskan’ kehidupan orang-orang yang kurang beruntung dimulai sewaktu ia baru berusia 13 tahun, dalam perjalanan bersama keluarganya ke San Francisco. Ia melihat ada begitu banyak orang yang tinggal di jalanan.

Ketika kembali ke rumahnya di Fremont, California, AS, ia bertekad untuk mengulurkan bantuan. Ia menghubungi beberapa rumah penampungan tunawisma dan menawarkan diri untuk membuat penganan manis.

Vedika mengatakan, "Pikiran tentang orang yang harus tidur dalam keadaan lapar jadi sesuatu yang sedikit merisaukan saya. Untuk saya, itu tidak benar. Saya tahu saya ingin mencari jalan untuk membantu. Dan itulah saat ketika saya menyadari bahwa saya dapat menggabungkan hobi saya membuat kue-kue dan membantu komunitas. Jadi saya menghubungi beberapa tempat penampungan tunawisma, rumah penampungan lokal, dan bertanya pada mereka apakah saya dapat membuat kue bagi para penghuni di sana.”

Vedika JawaVedika Jawa berpose dengan makanan yang baru selesai dipanggang di Fremont, California, 1 Februari 2021. (Foto: voaindonesia.cm/Rachna Jawa via AP)

Vedika kemudian menyelenggarakan kegiatan menjual penganan hasil masakannya di kawasan tempat tinggalnya. Ia mengumpulkan bahan-bahan membuat kue dari sekolahnya dan menghubungi CEO sebuah rumah penampungan tunawisma, yang pada akhirnya mengizinkan Vedika untuk membuat berbagai penganan manis bagi para penghuni tempat tersebut.

"Kami akhirnya memanggang di dapur mereka. Sering kali kami berada di daerah yang sama dengan lokasi orang-orang yang kami kirimi kue ini, dan kami pun mulai mengirimi mereka kue-kue tersebut. Kami benar-benar berbincang banyak dengan mereka. Saya pikir, menyenangkan sekali melihat senyum di wajah mereka dan apresiasi yang mereka perlihatkan,” kata Vedika.

Kegiatan tersebut mengawali berdirinya "Bake4Sake", sebuah organisasi nirlaba yang dijalankan oleh para pelajar, yang membagikan penganan tersebut kepada mereka yang membutuhkannya.

Caitlin Starmer, AnikaDari kiri: Caitlin Starmer, Anika Garikipati, Japleen Kaur, dan Vedika Jawa berpose dengan makanan yang mereka masak untuk penghuni penampungan tunawisma di Fremont, California, 1 April 2018 (Foto: voaindonesia.com/AP)

Ketika mengenang kegiatan awalnya, pendiri "Bake4Sake" itu mengatakan, “Anda tahu, ini terjadi baru sekitar dua tahun yang lalu. Tetapi saya ingat berbincang dengan salah seorang dari mereka di dapur. Mereka berbicara tentang bagaimana mereka hanya orang-orang kecil dan sudah begitu lama menjalani hidup seperti itu. Mereka telah menghadapi masa-masa yang sulit karena jelas saja, mereka tidak punya tempat tinggal tetap. Dan hal seperti ini benar-benar membuat mereka merasa lebih dikasihi.”

Selama pandemi virus corona, mereka yang terlibat dalam proyek ini berkembang dari beberapa orang teman yang membantu Vedika memanggang kue-kue itu di kota asalnya, menjadi lebih dari 100 sukarelawan yang kini bekerja sama dengan 15 tempat penampungan tunawisma di 10 lokasi di berbagai penjuru Amerika Serikat.

Vedika menjelaskan, "Saya pikir, salah satu motivasi saya untuk memulai Bake4Sake adalah harapan untuk membuat hidup seseorang lebih cerah.” (uh/ab)/voaindonesia.com. []

Berita terkait
Bantuan untuk Tunawisma di Amerika Serikat
Berjuang atasi krisis tunawisma yang berkembang, diperburuk oleh penurunan ekonomi yang bersejarah akibat pandemi virus corona
0
Aung San Suu Kyi Dipindahkan ke Penjara di Naypyitaw
Kasus pengadilan Suu Kyi yang sedang berlangsung akan dilakukan di sebuah fasilitas baru yang dibangun di kompleks penjara