Bahaya Sering Makan Ikan Asin

Menurut pakar kesehatan, ada baiknya kita tidak terlalu sering mengonsumsi ikan asin karena bisa memberikan efek buruk bagi tubuh.
Penggaraman Ikan Asin. (Foto: Beyond Kimchee)

Jakarta - Ikan asin termasuk dalam lauk yang paling sering dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Sebagaimana kerupuk, ikan asin bisa membuat rasa makanan menjadi lebih nikmat.

Akan tetapi, menurut pakar kesehatan, ada baiknya kita tidak terlalu sering mengonsumsi ikan asin karena bisa memberikan efek buruk bagi kesehatan.

Bahaya di balik kenikmatan ikan asing

Meskipun kita bisa memilih daging ikan asin yang bebas bahan kimia, belum tentu daging ikan asin ini aman untuk dikonsumsi. Hal ini disebabkan oleh adanya kandungan garam yang tinggi akibat adanya proses penggaraman pada daging ikan asin.

Berikut sejumlah faktor negatif apabila kita makan terlalu banyak ikan asin.

  • Meningkatkan risiko hipertensi

Di dalam garam terdapat kandungan natrium. Sementara itu di dalam ikan asin terdapat banyak sekali garam. Hal ini berarti, jika kita sering atau terlalu banyak makan garam, maka kita juga akan mengonsumsi natrium dalam jumlah yang tinggi. Hal ini akan membuat tubuh mengalami peningkatan tekanan darah dengan signifikan sehingga membuat risiko hipertensi naik.

Sebagai informasi, natrium menarik cairan dalam jumlah yang banyak sehingga membuat volume darah yang dipompa harus lebih besar. Sayangnya, hal ini justru membuat tekanan di dalam pembuluh darah meningkat.

  • Meningkatkan risiko gagal jantung

Peningkatan tekanan darah akibat konsumsi garam berlebihan dari daging ikan asin ternyata tidak hanya mempengaruhi pembuluh darah saja. Kondisi ini juga akan menyebabkan perubahan struktur serta fungsi jantung. Sebagai contoh, jantung akan lebih mudah membengkak atau dalam dunia medis disebut sebagai cardiomegaly. Kondisi ini bisa menyebabkan gagal jantung yang mematikan.

  • Pembengkakan pada beberapa organ

Hobi makan ikan asin juga akan membuat beberapa bagian tubuh mengalami pembengkakan seperti kaki atau bahkan paru-paru. Hal ini disebabkan oleh cairan tubuh yang tidak bisa dialirkan dengan efektif.

  • Bahaya bahan kimia

Jika sampai ikan asin yang sering dikonsumsi memiliki kandungan formalin atau pestisida, maka risiko terkena kanker, gangguan pencernaan, hingga gangguan saraf akan meningkat.

Melihat berbagai fakta ini, ada baiknya memang kita membatasi konsumsi ikan asin. Makanlah sesekali saja meski rasanya memang sangat nikmat.

Berita Terkait:

Berita terkait
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.