Bahan Peledak Ditemukan Tertanam di Pulau Pangkep

Satpolair Polres Pangkep menggagalkan peredaran dan penyalahgunaan puluhan karung pupuk bahan dasar bom ikan di kepulauan Pangkep Sul-Sel.
Polres Pangkep saat menemukan Pupuk yang menjadi bahan baku bom ikan di Pulau Makarangana, Desa Sailus Besar, Kecamatan Liukang Tangaya, Kabupaten Pangkep, Sul-Sel. (Foto: Tagar/Dok.Polisi)

Pangkep - Satuan Polisi Perairan dan Udara (Satpolair) Polres Pangkep Sulsel berhasil menggagalkan peredaran dan penyalahgunaan puluhan karung pupuk yang menjadi bahan baku peledak bom ikan di Pulau Makarangana, Desa Sailus Besar, Kecamatan Liukang Tangaya, Kabupaten Pangkep, Sul-Sel.

Puluhan karung pupuk yang mengandung zat Ammonium Nitrate ini ditemukan tertanam atau tertimbun tanah pasir di pulau. Bahan baku pembuatan bom ikan tersebut diduga akan diedarkan atau dijual kepada nelayan di pulau terluar di Kabupaten Pangkep, Sul-Sel tersebut.

Kita menemukan 50 karung pupuk merek cap matahari dengan Berat masing-masing karung 25 Kg.

Kasat Polairud Polres Pangkep, IPTU Deki Marizaldi mengatakan bahwa pengungkapan ini bermula dari adanya informasi masyarakat bahwa pulau di wilayah Kecamatan Tangaya kerap dilakukan penangkapan ikan dengan cara mengebom.

Bahan Baku Bom IkanPuluhan karung pupuk yang merupakan bahan dasar bom ikan ditemukan di Pangkep Sul-Sel. (Foto: Tagar/Dok.polisi)

Sehingga, petugas melakukan patroli di sekitaran pulau tersebut dan berhasil menemukan 50 karung pupuk merek matahari yang tertimbun pasir.

"Kita menemukan 50 karung pupuk merek cap matahari dengan Berat masing-masing karung 25 Kg yang tertanam di pasir di Pulau Makarangana Pangkep," kata Deki Marizaldi kepada Tagar, Rabu 4 Desember 2019.

Pupuk ini kemungkinan akan dijual kepada nelayan yang menggunakan bom ikan.

Deki menjelaskan bahwa pupuk merek cap matahari ini diduga mengandung Ammonium Nitrate. Kandungan ini merupakan bahan baku untuk membuat bom ikan atau mempunyai daya ledak yang cukup tinggi.

Pupuk ini diduga juga akan dijual kepada nelayan pengguna bom ikan di wilayah Kecamatan Tangaya. Pulau ini cukup aman dari jangkauan karena jarak dari ibukota kabupaten yang sangat jauh yaitu 295 Mill.

"Pupuk ini kemungkinan akan dijual kepada nelayan yang menggunakan bom ikan," bebernya.

Mantan Kasat Narkoba Polres Barru itu menegaskan jika pihaknya saat ini sementara melakukan penyelidikan untuk mengungkap pemilik 50 karung pupuk berbahaya ini. Selain itu, pihaknya juga akan meningkatkan patroli di pulau-pulau untuk mengantisipasi penggunaan dan penyelundupan pupuk bahan baku bom ikan tersebut.

"Kita akan meningkatkan patroli dan juga aktif berdiskusi dengan masyarakat. Mengingat, pulau di Kabupaten Pangkep juga banyak, sehingga harus melibatkan peran masyarakat," tutup dia. []

Baca juga:

Berita terkait
Enam Pasangan Mesum Terjaring Razia di Pangkep
Enam pasangan yang bukan suami istri terjaring Operasi Pekat Lipu 2019 di Kabupaten Pangkep Sul-Sel.
Pembegal Payudara di Pangkep Ditangkap Polisi
Pelaku aksi teror meremas payudara pengendara sepeda motor di Kabupaten Pangkep akhirnya tertangkap.
Teror Remas Payudara Hantui Warga Pangkep
Aksi pelecehan seksual dengan cara diremas payundaranya terjadi di Pangkep Sul-Sel, begini kronologinya.
0
Sejarah Ulang Tahun Jakarta yang Diperingati Setiap 22 Juni
Dalam sejarah Hari Ulang Tahun Jakarta 2022 jatuh pada Rabu, 22 Juni 2022. Tahun ini, Jakarta berusia 495 tahun. Simak sejarah singkatnya.