Jakarta - Pernahkah kamu membuat anggaran dan berujung menyerah karena terlalu ketat? Penganggaran bisa saja menyebabkan stres, apalagi jika tidak menuai hasil selama menggunakannya. Masalahnya adalah tanpa tujuan keuangan yang berarti dan strategi anggaran, kamu akan mudah terjebak.
Tujuan keuangan adalah tujuan yang berkaitan dengan uang yang ingin dicapai. Misalnya, menabung. Namun, tujuan keuangan juga bisa menjadi tujuan yang membutuhkan uang, seperti membeli rumah atau pergi berlibur.
Dengan mengidentifikasi sesuatu yang ingin dibeli, dibayar, atau dialami di masa depan, kamu bisa mengambil rencana untuk mendapatkan uang yang dibutuhkan. Dalam artikel ini, kamu akan belajar bagaimana menetapkan dan mencapai tujuan keuangan.
Dua Jenis Tujuan Keuangan
Tujuan keuangan mempunyai dua jenis yang bisa kamu capai, yaitu tujuan jangka pendek dan tujuan jangka panjang. Tujuan jangka pendek adalah hal-hal yang ingin dicapai dalam waktu dekat atau kurang dari satu tahun. Sementara, tujuan jangka panjang mengharuskanmu mengambil langkah dan melihat gambaran yang lebih besar. Tujuan jangka panjang bisa mencakup tujuan yang ingin dicapai dalam dua sampai lima puluh tahun ke depan.
Saat menetapkan tujuan, sebaiknya menggabungkan dua jenis tujuan ini sangat membantu. Mungkin terlihat sulit untuk terus bekerja sampai 30 tahun ke depan. Apabila bekerja menuju rencana kohesif yang menggabungkan tujuan mingguan, bulanan, dan jangka panjang, kamu akan mendapatkan imbalan yang sesuai dengan apa yang kamu lakukan.
Menetapkan Tujuan Keuangan
Di mana kamu harus memulai setelah ingin menetapkan tujuan keuangan? Jika tujuanmu tidak sejalan dengan apa yang dibutuhkan, kamu bisa saja goyah saat tiba situasi yang sulit. Jadi, luangkan waktu untuk benar-benar memikirkan dan membayangkan kehidupan yang diinginkan. Seperti apa masa depanmu? Siapa yang akan berada di sana? Di mana kamu akan tinggal? Setiap orang akan mempunyai gambaran yang berbeda. Tujuan keuangan yang ditetapkan akan tergantung banyak faktor, teermasuk biaya hidup.
Jika membutuhkan inspirasi, berikut adalah beberapa contoh dari tujuan keuangan jangka panjang dan pendek.
Contoh tujuan keuangan jangka pendek:
- Membangun dana darurat
- Membeli sepeda
- Memperbaiki atau merombak bagian rumah
- Melunasi kartu kredit
- Liburan keluarga
- Contoh tujuan keuangan jangka panjang;
- Memulai dan menjalankan bisnis kecil
- Hidup dengan nyaman di masa tua
- Bayar pendidikan anak tanpa pinjaman
- Mempunyai rumah liburan
Ketika kamu berpikir tentang tujuan keuangan, luangkan waktu untuk menuliskan hal-hal yang ingin dicapai dalam hidup. Janganlah menahan diri. Tujuanmu tidak harus besar. Selama tujuan itu penting bagimu, itu valid.
Bagaimana Agar Tujuanmu menjadi Kenyataan?
Dengan tujuanmu yang sudah ditulis, saatnya untuk membuat rencana yang bisa mewujudkannya. Kamu harus mencari tahu berapa banyak biaya untuk masing-masing tujuanmu. Kamu juga harus menyusun rencana tentang kapan dan bagaimana kamu bisa mencapai setiap tujuan berdasarkan penghasilan dan pengeluaran.
Kerangka kerja yang baik untuk digunakan saat membuat rencana tujuan keuangan dengan menggunakan metode SMART. SMART adalah singkatan dari Spesific (Spesifik), Measurable (Terukur), Achievable (Dapat dicapai), Relevant (Relevan), dan Time-bound (Terikat waktu).
Dengan memastikan setiap tujuanmu mengikuti metode SMART, kamu bisa membuat rencana untuk hal yang benar-benar dicapai. Kemudian kamu harsu tetap berpegang pada rencana, melacak kemajuan, dan merayakan keberhasilanmu.
Buat target harian di tempat yang mudah terlihat agar kamu tetap teringat. Misalnya, kamu bisa meletakkannya di papan, di catatan ponsel, atau dalam kalender pengingat.
Itulah ulasan tentang menetapkan tujuan keuangan. Tujuan keuangan menjadi satu langkah untuk mencapai hidup yang kamu inginkan. Kamu membuat keputusan kecil dan strategos setiap hari yang secara bertahap menghidupkan impianmu. Ditambah dengan tujuan jangka pendek dan jangka panjang, kamu bisa mendapatkan hasil yang setimpal.[]
(Retno Ayuningrum)
- Dear Tagarians, Ini Tips Mengelola Keuangan Kekinian
- Kiper Andalan Thailand Cedera, Indonesia Berpeluang Jadi Juara Piala AFF 2021?
- OJK: Ekonomi Hijau Akan Menjadi Peluang Bisnis
- Kepala Daerah Diminta Memaksimalkan PeduliLindungi di Ruang Publik
