Jakarta – Ziarah kubur merupakan salah satu amalan dalam Islam. Kegiatan berziarah kubur dapat dijadikan momen untuk mengingat kematian. Ziarah kubur termasuk ibadah yang mulia, apalagi ziarah ke makam kedua orang tua.
Menurut riwayat HR Muslim, Rasulullah SAW pernah bersabda: "Sesungguhnya aku dahulu telah melarang kalian untuk berziarah kubur, maka (sekarang) berziarahlah karena akan bisa mengingatkan kalian kepada akhirat dan akan menambah kebaikan bagi kalian." (HR Muslim).
Ziarah kubur diperbolehkan asalkan tidak mengundang perbuatan kesyirikan. Berdoa hanya kepada Allah SWT bukan kepada orang yang sudah meninggal.
Allah SWT berfirman dalam surah An Nissa ayat 116 : "Sesungguhnya Allah tidak akan memberi ampun terhadap dosa syirik kepada-Nya dan Dia akan memberi ampun terhadap dosa lainnya yang berada di bawah tingkatannya bagi siapa saja yang dikehendaki oleh-Nya." (QS. An Nisaa ayat 116).
Tata cara ziarah kubur :
1. Berwudhu
2. Mengucap salam, “Assalamu‘alaìkum dara qaumìn mu’mìnîn wa atakum ma tu‘adun ghadan mu’ajjalun, wa ìnna ìnsya-Allahu bìkum lahìqun”
Membaca istigfar, "Astaghfirullah Hal Adzim Alladzi La ilaha Illa Huwal Hayyul Qoyyumu Wa atubu Ilaihi"
3. Membaca surah Al Fatihah, Al Ikhlas, Al Falaq, dan An Nas masing-masing 3x
4. Membaca tasbih (Subhanallah), takbir (Allahu akbar), tahmid (Alhamdulillah), dan tahlil (Laailaaha illallah) masing-masing sebanyak 33x
5. Membaca doa jenazah, “Allahummaghfìrlahu war hamhu wa ‘aafìhìì wa’fu anhu, wa akrìm nuzuulahu wawassì’ madholahu, waghsìlhu bìl maa’ì watssaljì walbaradì, wa naqqìhì, mìnaddzzunubì wal khathaya kamaa yunaqqatssaubul abyadhu mìnad danasì.”[]
(Egy Setya Ramadhan)
Baca Juga:
- Menteri Agama Ziarah di Kuburan Massal Tsunami Aceh
- Kembali Laksanakan Ziarah Tahunan, Hendi Batasi Jumlah Peserta
- Ria Ricis Ajak Teuku Ryan Ziarah ke Makam Ayahnya
- Korem 011/Lilawangsa Aceh Ziarah di Taman Makam Pahlawan