Awal Bagus Persijap Jepara di 32 Besar Liga 3

Persijap Jepara mengawali pertarungan di Liga 3 Nasional babak 32 besar dengan meraih kemenangan 2-0 atas Perseden Denpasar.
Persijap Jepara mengawali pertarungan di Liga 3 Nasional babak 32 besar dengan meraih kemenangan 2-0 atas Perseden Denpasar di Stadion Gelora Bumi Kartini, Jepara, Kamis 12 Desember 2019. Tampak pemain Persijap merayakan gol di laga itu. (Foto: Tagar/Padhang Pranoto)

Jepara - Persijap mengawali pertarungan di Liga 3 Nasional babak 32 besar dengan meraih kemenangan. Dalam laga di Grup E di Stadion Gelora Bumi Kartini, Jepara, Kamis 12 Desember 2019, Persijap sukses menaklukkan Perseden Denpasar 2-0. 

Persijap meraih kemenangan penting di laga perdana di babak 32 Besar. Laga pertama itu memang sangat penting dan Laskar Kalinyamat berusaha memenanginya. 

Paling tidak kemenangan itu menjadi modal berharga Persijap untuk menghadapi laga berikutnya. Pasalnya, mereka harus bersaing ketat dengan tim-tim lain

Beruntung pemain bisa lepas dari tekanan. Saya sampai lima kali ganti strategi agar bisa mengalahkan Perseden

Di pertandingan pertama itu, Persijap menghadapi perlawanan ketat dari Perseden. Bahkan kedua tim yang sama-sama bermain terbuka saling menekan pertahanan lawan. 

Persijap berulang kali mendapatkan kesempatan menjebol gawang Perseden yang dijaga kiper Putu Febri Andika. Namun Perseden juga mendapat kesempatan memberi perlawanan dan beberapa kali menyerang pertahanan tuan rumah

Meski kedua tim saling serang, namun tidak ada gol tercipta di babak pertama. Skor pun imbang 0-0. 

Di babak kedua, Persijap meningkatkan intensitas serangan. Mereka berusaha lebih keras menekan pertahanan Perseden. Hasilnya memang tidak sia-sia. Persijap akhirnya mencetak gol dari titik penalti di menit 72. 

Penalti diberikan setelah permain Perseden melakukan pelanggaran terhadap pemain Persijp Nurdian Syaputra Chaniago di area terlarang. Wasit pun langsung menunjuk titik putih.

Rizki Hidayat ditunjuk sebagai eksekutor penalti. Tanpa kesulitan berarti, dirinya berhasil menuntaskan eksekusinya. Skor pun menjadi 1-0 untuk tuan rumah. 

Persijap baru bisa menambah gol di injury time. Kali ini, gol dihasilkan M. Arobi Uropdana setelah memanfaatkan kosongnya pertahanan sisi kiri Perseden. Skor menjadi 2-0 untuk Persijap bertahan sampai akhir laga. 

Lima Kali Ganti Taktik

Menanggapi kemenangan timnya, pelatih Persijap Sahala Marudut Tigor mengaku puas. Dia bersyukur karena tim mampu mengatasi permainan ngotot Perseden. Saking tak mudahnya ditaklukkan, Sahala mengaku sampai lima kali mengganti taktik serangan untuk membobol pertahanan Perseden.

"Kami bersyukur atas hasil ini. Ini pertandingan yang berat karena Perseden tim yang kuat dan bermain solid," ujar Sahala. 

Dilanjutkannya, "Beruntung pemain bisa lepas dari tekanan. Saya sampai lima kali ganti strategi agar bisa mengalahkan Perseden." 

Menurut dia Persijap sempat kesulitan karena bermain kurang terbuka di babak pertama. Setelah mengubah strategi, mereka baru bisa mengendalikan permainan. 

"Kami sempat terpancing untuk bermain rapat. Di babak kedua, saya instruksikan untuk bermain melebar dan pemain sayap berada di tempat. Terbukti penetrasi pemain dari sayap akhirnya berbuahkan penalti," kata dia. 

Sementara, pelatih Perseden I Wayan Sukadana mengaku kecewa dan menyayangkan terjadinya penalti. Menurut dia penalti itu seharusnya tak perlu diberikan.

"Strategi dan taktik berjalan baik. Namun semua berantakan karena ada penalti yang seharusnya tidak perlu diberikan. Gol penalti meruntuhkan mental anak-anak. konsentrasi pemain pun akhirnya pecah," tutur I Wayan Sukadana.

Babak 32 besar dibagi menjadi 8 grup. Di Grup E, Persijap yang menjadi tuan rumah bersaing dengan Perseden, PS Mamuju dan Persidago Gorontalo. Pertarungan di grup itu berlangsung sampai Senin 16 Desember 2019. 

Persija akan menghadapi PS Mamuju pada Sabtu 14 Desember. Sedangkan Perseden bertemu Persidago. []

Berita terkait
Lama Terpuruk, Persijap Jepara Target Kembali ke Liga 2
Klub Liga 3 Persijap Jepara berambisi kembali ke Liga 2. Di bawah manajemen baru, Persijap mengarungi Liga 3 Pra Nasional.
Danang Wihatmoko Mantan Kiper Persijap Ditangkap Polisi
Mantan penjaga gawang Persijap Jepara yang sempat seleksi tim nasional ditangkap polisi karena memakai narkoba.
Manajemen Persijap Kecewa Sikap Pemain Indisipliner
Presiden klub Persijap Esti Puji Lestari sangat menyesalkan sikap indisipliner pemain-pemain ini, apalagi salah satunya adalah pemain asli Jepara.