Australia Kirim Menteri ke Solomon Terkait dengan China

"Diskusi saya akan mencakup usulan perjanjian keamanan Kepulauan Solomon-China," kata Seselja dalam sebuah pernyataannya
Menteri Australia untuk Pembangunan Internasional dan Pasifik, Zed Seselja, di Gedung Parlemen Australia di Canberra, 17 Februari 2021 (Foto: voaindonesia.com- Mick Tsikas/AAP Image via AP)

TAGAR.id, Canberra, Australia - Menteri Australia untuk Pembangunan Internasional dan Pasifik, Zed Seselja, dikirim ke Kepulauan Solomon, 12 April 2022, terkait pakta keamanan kontroversial yang dikhawatirkan Canberra dan sekutu-sekutu Barat-nya akan memungkinkan terciptanya pijakan militer China di Pasifik Selatan.

Menteri Seselja melakukan perjalanan ke Honiara, meskipun partai politiknya di Australia berada dalam cengkeraman kampanye pemilihan federal yang ketat.

"Diskusi saya akan mencakup usulan perjanjian keamanan Kepulauan Solomon-China," kata Seselja dalam sebuah pernyataannya.

Seorang juru bicara untuk Perdana Menteri Kepulauan Solomon, Manasseh Sogavare, mengatakan kepada Kantor Berita AFP bahwa pemimpin negara di Pasifik itu akan "senang bertemu" dengan menteri Australia itu di Honiara.

letak solomonLetak geografis Kep Solomon (Sumber: worldatlas.com)

Versi rancangan pakta keamanan Solomon dan China mengirim gelombang kejutan ke seluruh wilayah itu ketika bocor bulan lalu, terutama menyangkut langkah-langkah yang akan memungkinkan pengerahan angkatan laut China ke Kepulauan Solomon.

Amerika Serikat dan Australia telah lama mengkhawatirkan potensi China membangun pangkalan angkatan laut di Pasifik Selatan, yang akan memungkinkan angkatan lautnya mengerahkan kekuatan jauh melampaui perbatasannya.

Perdana Menteri Sogavare mengatakan pemerintahnya "tidak memiliki niat untuk meminta China membangun pangkalan militer di Kepulauan Solomon".

Akhir bulan lalu, para pejabat dari China dan Kepulauan Solomon menyepakati pasal-pasal perjanjian keamanan, tetapi dokumen itu belum dipublikasikan.

Menurut rancangan kesepakatan yang bocor itu, China dapat mengirimkan polisi bersenjatanya atas permintaan Kepulauan Solomon untuk menjaga "ketertiban sosial".

Tanpa persetujuan tertulis dari pihak lain, Kepulauan Solomon dan China tidak akan diizinkan untuk mengungkapkan misi itu ke publik.

Kunjungan Seselja menyusul pembicaraan pekan lalu di Honiara antara kepala intelijen Australia dan pejabat Kepulauan Solomon mengenai pakta keamanan itu (ab/lt)/AFP/voaindonesia.com. []

China Tidak Boleh Bangun Pangkalan Militer di Kepulauan Solomon

Blinken Desak China Hentikan Tindakan Agresif di Indo-Pasifik

China Sebut Tidak Akan Cari Dominasi Atas Asia Tenggara

China Danai Perbaikan Sebuah Landasan Terbang di Pasifik

Berita terkait
China Tidak Boleh Bangun Pangkalan Militer di Kepulauan Solomon
Kep Solomon memastikan perjanjian keamanan dengan China tidak mencantumkan pembangunan infrastruktur militer di wilayahnya
0
Putra Mahkota Arab Saudi Melawat ke Turki
Persiapan untuk menghadapi kunjungan Presiden Joe Biden, Putra Mahkota Arab Saudi lakukan lawatan regional kali ini ke Turki