Aura, Kasih, Djaja, dan Rambo Ada di Indramayu

Baik Aura, Kasih, Djaja, dan Rambo langsung berlarian dan menyusuri setiap sudut dari lahan yang telah disediakan.
Empat ekor rusa yang diberi nama Aura, Kasih, Djaja dan Rambo kini menempati habitat baru di Taman Keanekaragaman Hayati (Kehati), Indramayu, Jawa Barat. (Foto: Tagar/Diskominfo Indramayu).

Indramayu - Aura, Kasih, Djaja dan Rambo bukanlah nama manusia. Empat nama itu diberikan untuk empat ekor rusa yang kini menempati habitat barunya di Taman Keanekaragaman Hayati (Kehati) yang berada di areal Hutan Kota Kayu Putih, Jalan Pahlawan Indramayu, Jawa Barat, terhitung mulai hari ini, Selasa, 3 Maret 2020.

Pelepasan empat ekor rusa dari kandang penangkarannya itu dilakukan oleh Corporate Secretary General Manager PT Polytama Propindo, Dwinanto Kurniawan, yang disaksikan oleh puluhan pelajar SD yang mengunjungi Taman Kehati.

Setelah satu minggu dikarantina di dalam kandang untuk beradaptasi, dua pasang rusa ini terlihat sangat berbahagia saat di lepas, karena mereka bisa bebas dengan memiliki arena bermain yang lebih luas dan siap menyambut warga yang datang ke Taman Kehati.

Baik Aura, Kasih, Djaja, dan Rambo langsung berlarian dan menyusuri setiap sudut dari lahan yang telah disediakan seolah mencoba untuk mengenali tempat barunya itu. Dengan penuh akrab, mereka menghampiri orang-orang yang ada disekitarnya dengan manja untuk mendapatkan perhatian. Puluhan anak-anak SD yang menyaksikan pelepasan rusa tersebut langsung gembira dan sontak memberikan makanan kepada rusa-rusa itu.

Dwinanto menjelaskan, pelepasan rusa ini merupakan rangkaian dari proses konservasi lingkungan di Taman Kehati Kabupaten Indramayu. Taman Kehati ini telah dilakukan revitalisasi oleh PT Polyatama Propindo sejak bulan Oktober 2019 lalu dan telah dilakukan berbagai penataan dan fungsinya.

Dwi menambahkan, setelah proses penataan lingkungan selesai, pihaknya langsung mendatangkan 2 pasang rusa yang merupakan jenis rusa yang dilindungi. Diharapkan, rusa ini terus berproduksi dan memiliki keturunan sehingga Taman Kehati ini menjadi habitat baru yang nyaman untuk ditempati.

Selain tempat konservasi dan habitat bagi rusa, Taman Kehati ini dijadikan juga sebagai lokasi wisata dan edukasi bagi warga Kabupaten Indramayu dan sekitarnya. “Kita harapkan Taman Kehati ini menjadi landmark baru bagi Indramayu, dan menjadi pusat konservasi dan edukasi yang terbuka untuk umum. Untuk itu mari kita jaga dan lestarikan secara bersama-sama,” kata Dwinanto.

Sementara itu Kepala Seksi pada Dinas Pendidikan Kabupaten Indramayu, Dirsono sangat menyambut baik adanya rusa pada Taman Kehati tersebut, pasalnya, bisa dijadikan sebagai bahan edukasi bagi para siswa di Kabupaten Indramayu.

Hal ini untuk mendukung dunia pendidikan, sebab dalam proses pembelajaran para siswa tidak hanya melakukan pembelajaran verbal namun juga bisa dilakukan secara visual.

Untuk program berikutnya, Dinas Pendidikan akan melakukan kunjungan secara bertahap dan melakukan penjadwalan terhadap SD di Kabupaten Indramayu untuk melakukan kunjungan ke Taman Kehati.

Setelah rusa dilepaskan di Taman Kehati ini, masyarakat bisa menyaksikannya secara langsung dan bisa dijadikan sebagai wahana rekreasi dan edukasi. Akan tetapi masyarakat tidak boleh memberikan makanan secara sembarangan dan harus saling menjaga kebersihan dan keindahan Taman Kehati tersebut. []

Berita terkait
Padi Indramayu Lebih Tinggi dari Bali, DIY, Banten
Hasil produksi padi kabupaten Indramayu pada tahun 2018, capai 1.393.928.609 ton. Ini diklaim lebih tinggi dari Banten, Banten, DIY dan Babel
0
Melihat Epiknya Momen Malam HUT DKI Jakarta Lewat Lensa Galaxy S22 Series 5G
Selain hadir ke kegiatan-kegiatan yang termasuk ke dalam agenda perayaan HUT DKI Jakarta, kamu juga bisa merayakannya dengan jalan-jalan.