Aturan Baru di California dari Saus Tomat Hingga Pembalut

Sejumlah aturan di California yang memicu kontroversi dan tampaknya menjadi bagian dari apa yang dikenal sebagai “perang budaya” di AS
Gubernur California, AS, Gavin Newsom (Foto: voaindonesia.com/

Jakarta – Beberapa minggu terakhir ini Gubernur California, Amerika Serikat (AS), Gavin Newsom, menandatangani sejumlah aturan yang memicu kontroversi dan tampaknya menjadi bagian dari apa yang dikenal sebagai “perang budaya” di AS.

Beberapa minggu setelah mengalahkan upaya yang dipimpin Partai Republik untuk me-recall atau melengserkannya dari kursi gubernur California, Gavin Newsom telah menandatangani beberapa aturan hukum yang didukung kelompok progresif, tetapi dikecam oleh kelompok konservatif. Mulai dari aturan soal saus tomat hingga kondom.

Salah satu aturan hukum yang ditandatangani gubernur dari Partai Demokrat itu adalah yang memerintahkan agar seluruh sekolah di negara bagian itu menyediakan produk menstruasi gratis di seluruh kamar mandi atau toilet sekolah. Sebagian warga California, seperti Elanda, menilai aturan hukum itu sudah terlalu lama ditunda.

“Aturan ini penting karena sebagai perempuan terkadang kita tidak memiliki piranti yang layak (pembalut-red.) untuk merawat diri ketika menghadapi menstruasi. Jadi ketika ada sesuatu yang dapat kita gunakan dan tidak perlu membayar, maka ini lebih aman bagi kita,” ujar Elanda.

politisi republikPolitisi Partai Republik, Agnes Gibboney (Foto: voaindonesia.com - Courtesy: AgnesGibboney.com)

Meskipun aturan hukum itu tampaknya tidak kontroversial, tetapi ada kelompok yang menentangnya. Antara lain politisi Partai Republik, Agnes Gibboney.

“Tidak ada yang gratis. Artinya, kita para pembayar pajak yang akan membayar tagihannya khan? Jadi sekarang saya dan Anda dan para pembayar pajak di California juga harus membayar pembalut dan tampon seseorang? Ini sama bodohnya dengan hasil akhirnya,” kata Agnes.

Aturan hukum kontroversial lainnya adalah keharusan memajang mainan dan sikat gigi anak-anak yang netral-gender di pusat-pusat perbelanjaan besar. Aturan hukum itu tidak melarang pembagian barang-barang di toko untuk laki-laki dan perempuan, tetapi mengharuskan disediakannya bagian yang netral gender juga. Undang-undang baru itu akan mulai berlaku tahun 2024 mendatang.

Elanda menambahkan, “Lebih baik ada bagian netral gender sehingga tidak kita tidak perlu memisahkan bagian laki-laki dan perempuan. Kita dapat menjadi apapun yang kita mau!”

Yang tidak kalah kontroversialnya adalah aturan hukum yang menyatakan bahwa melepas kondom tanpa persetujuan pasangan saat berhubungan seks merupakan hal yang ilegal, dan memperbolehkan pihak yang merasa dirugikan untuk menuntut haknya.

Banyak pihak melihat aturan hukum yang baru itu sebagai gangguan yang tidak diinginkan terhadap kehidupan pribadi. Warga Los Angeles, Andrew, mengatakan, “Ini soal yang sangat pribadi. Saya kira kita tentunya akan berkomunikasi dengan pasangan kita khan? Jadi apa gunanya ada aturan ini? Saya tidak memahaminya.”

letak californiaLetak geografis Negara Bagian California di AS (Sumber: ontheworldmap.com)

Tetapi tidak semua warga tidak setuju dengan aturan itu. Brian sangat mendukung undang-undang itu. “Tindakan yang diatur dalam aturan baru ini bukan sesuatu yang harus dilakukan seseorang. Saya lebih mendukung apapun yang menghukum perilaku yang tidak jujur.”

Ada pula aturan baru yang mengharuskan seluruh SMA publik untuk memberikan sedikitnya satu kursus tentang kajian etnis, mulai tahun ajaran 2025-2026.

“Persyaratan untuk kajian etnis ini sebernanya ide yang bagus karena banyak orang di California hidup dalam ruang masing-masing. Jika kita tidak tinggal di lingkungan orang-orang yang berbeda dengan kita, maka kita tidak akan tahu seperti apa sikap orang lain. Jadi tidak ada salahnya memberi pendidikan ini!,” ujar Troy.

“Saya suka pelajaran studi etnis di SMA. Sebagai orang berkulit hitam, hal ini adalah salah satu hal yang tidak saya harapkan, dan tidak diajarkan di sekolah. Ketika saya kuliah, saya dapat memahami beberapa hal di dalam kelas,” kata Brian.

Tetapi undang-undang tersebut dengan cepat telah dipolitisir dan memicu tentangan, terutama dari anggota-anggota Partai Republik.

“Pemerintah kita perlahan-lahan mulai menghilangkan sejarah yang kita ketahui. Yang lebih menyinggung lagi RUU ini adalah bahwa siswa yang tidak memiliki pemahaman penuh tentang sejarah bangsa kita, yang tidak menyertakan kontribusi dan perjuangan penduduk asli Amerika, warga Amerika keturunan Afrika, Latin dan Asia. Apa yang terjadi pada warga Amerika berkulit putih? RUU ini rasis,” kecam Agnes.

Undang-undang kontroversial lain yang ditandatangani Gubernur Gavin Newsom itu juga mencakup langkah memuluskan larangan menjual mesin pemotong rumput bertenaga bensin, dan melarang restoran membagikan paket atau bungkusan saus tomat dan bumbu sekali pakai lainnya kepada pelanggan restoran mereka, kecuali jika diminta (em/jm)/voaindonesia.com. []

Hadiah Vaksinasi di California Total 116,5 Juta Dolar AS

Warga Berharap Cuaca Bantu Padamkan Kebakaran Hutan California

Disneyland California Dibuka Kembali Untuk Umum

Guru dan Pegawai Sekolah di California Wajib Vaksinasi Covid-19

Berita terkait
California dan Colorado Hapus Sebutan “Alien” Bagi Imigran
California dan Colorado larang lembaga dan institusi di negara bagian mereka untuk menggunakan kata “alien” atau “orang asing”
0
Melihat Epiknya Momen Malam HUT DKI Jakarta Lewat Lensa Galaxy S22 Series 5G
Selain hadir ke kegiatan-kegiatan yang termasuk ke dalam agenda perayaan HUT DKI Jakarta, kamu juga bisa merayakannya dengan jalan-jalan.