Atasi Kelangkaan, Kuota Pupuk untuk Petani Jateng Ditambah

Masalah kelangkaan pupuk di Jawa Tengah terjawab. Pemerintah pusat menambah kuota pupuk dan segera mendistribusikan ke petani.
Aktivitas petani cabai di Rembang beberapa waktu lalu. Pemerintah pusat menyetujui kuota tambahan pupuk untuk Jawa Tengah. Tambahan tersebut diharapkan jadi solusi persoalan kelangkaan pupuk. (Foto: Tagar/Rendy Teguh Wibowo)

Semarang - Pemerintah pusat telah menyetujui permintaan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Jateng) terkait tambahan pasokan pupuk. Tambahan kuota tersebut menjadi solusi persoalan kelangkaan pupuk yang selama ini dikeluhkan petani Jawa Tengah.  

Gubernur Ganjar Pranowo menyatakan masalah kekurangan pupuk akan segera tertangani. Pemerintah pusat telah menyetujui penambahan pupuk yang diajukan Jawa Tengah dan segera didistribusikan.

"Kami sudah minta tambahan kuota, sudah ada jawaban. Kalau tidak salah, ada satu juta ton penambahannya secara nasional, dialokasikan per kabupaten kota," kata Ganjar, Selasa, 29 September 2020.

Kami mengajukan penambahan sebanyak 390.000 ton.

Menurut Ganjar, penambahan kuota pupuk akan disalurkan pada tahun ini. Selain untuk mengantisipasi kelangkaan yang sudah terjadi, pasokan tambahan pupuk juga untuk menyeimbangkan kebutuhan tanaman petani sebagai konsekuensi program percepatan tanam yang digerakkan Kementerian Pertanian.

"Ini (penambahan) untuk tahun ini, karena kurangnya sekarang, apalagi ada percepatan tanam dari Kementan. Makanya kami menghitung dan mengajukan penambahan itu," jelas dia. 

Baca juga: Pupuk Tingkatkan Hasil Panen Padi Petani Indramayu 

Ganjar mengakui kelangkaan pupuk yang terjadi selama ini dikarenakan memang alokasinya yang kurang. Sehingga, pembagian mengacu kebutuhan riil sangat sulit dilakukan dan pihaknya memprioritaskan ke petani yang benar-benar membutuhkan. Sekaligus menjaga agar penyaluran pupuk tidak sampai jatuh ke pihak yang salah. 

"Inilah mengapa harus ada kartu tani, agar semuanya presisi. Saya minta penyuluh pertanian juga menyampaikan hal itu," imbuh dia.

Baca juga: 

Terpisah, Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Jateng, Suryo Banendro mengatakan pihaknya sudah mengajukan penambahan kuota pupuk bersubsidi di Jateng pada 15 Juni lalu. Ia membenarkan bahwa pemerintah pusat sudah menyetujui penambahan pupuk secara nasional.

"Kami mengajukan penambahan sebanyak 390.000 ton. Mudah-mudahan terealisasi semuanya untuk memenuhi kekurangan pupuk petani di Jawa Tengah," tutur dia. []

Berita terkait
Petani Tembakau di Rembang Kekurangan Pupuk Subsidi
Petani tembakau di Rembang mengeluhkan kuota pupuk subsidi yang tidak sesuai dengan kebutuhan.
Industri Tembakau Sukses, Petani Jateng Gigit Jari
Kesejahteraan petani tembakau di Jateng berbanding terbalik yang didapat industri. Mereka akhirnya banyak beralih ke petani multikultur.
Kiat Pekalongan Jadi Lumbung Pangan Jawa Tengah
Kabupaten Pekalongan mampu mempertahankan lahan pertaniannya dari gerusan industri. Karenanya Pekalongan jadi lumbung pangan Jawa Tengah.
0
Pemimpin G7 Janjikan Dana Infrastruktur Ketahanan Iklim
Para pemimpin dunia menjanjikan 600 miliar dolar untuk membangun "infrastruktur ketahanan iklim" perang Ukraina juga menjadi agenda utama