AS Mengakui Kemerdekaan Kepulauan Cook dan Niue di Kepulauan Pasifik

Langkah AS ini bertujuan untuk membatasi masuknya pengaruh China lebih lanjut ke kawasan Pasifik
Presiden AS, Joe Biden, jadi tuan rumah Forum Kepulauan Pasifik di Gedung Putih (Foto: dw.com/id - Susan Walsh/AP/picture alliance)

TAGAR.id - Kepulauan Cook dan Niue telah diakui oleh Amerika Serikat (AS) sebagai "negara berdaulat dan merdeka." Langkah AS ini bertujuan untuk membatasi masuknya pengaruh China lebih lanjut ke kawasan Pasifik.

Presiden AS, Joe Biden, mengatakan pada Senin, 25 September 2023, bahwa negaranya secara resmi mengakui dua negara kecil di Kepulauan Pasifik.

Menurut Biden, Washington telah mengakui Kepulauan Cook dan Niue sebagai negara yang "berdaulat dan merdeka” dan akan menjalin hubungan diplomatik dengan keduanya.

Langkah ini akan membantu mempertahankan "kawasan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka,” kata Biden, seraya menambahkan bahwa perjanjian untuk mengakui kedua negara juga akan membantu mengekang penangkapan ikan ilegal, mengatasi perubahan iklim di wilayah yang rentan, dan mendorong pertumbuhan ekonomi.

AS dan Niue telah menjalin hubungan diplomatik pada Senin, 25 September 2023, ditandai dengan penandatanganan pernyataan bersama Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dan Perdana Menteri Niue Dalton Tagelagi, demikian keterangan Departemen Luar Negeri AS.

Mengapa AS tertarik pada Niue dan Kepulauan Cook?

Kepulauan Cook dan Niue memiliki populasi gabungan kurang dari 20.000 jiwa, tetapi membentuk zona ekonomi yang luas di Pasifik Selatan.

Keduanya adalah negara yang memiliki pemerintahan sendiri dan berada dalam "asosiasi bebas” dengan Selandia Baru, yang berarti bahwa kebijakan luar negeri dan pertahanan mereka terikat dengan Wellington pada tingkat yang berbeda-beda.

Setelah beberapa dekade diperlakukan sebagai wilayah yang relatif terpencil, Pasifik Selatan menjadi arena persaingan yang penting antara Amerika Serikat dan China yang semakin agresif.

Beijing telah secara dramatis meningkatkan pengaruh ekonomi, politik, dan militernya di wilayah laut yang strategis.

pemandangan di NiueNiue, yang berpenduduk kurang dari 2.000 orang, memiliki kepentingan strategis karena lokasinya di Pasifik Selatan (Foto: dw.com/id - Michael Runkel/robertharding/picture alliance)

Janji Biden kepada para pemimpin Pasifik

Pengumuman pengakuan Kepulauan Cook dan Niue ini disampaikan pada awal pertemuan puncak dengan Forum Kepulauan Pasifik yang beranggotakan 18 negara, yang dipandang sebagai bagian dari serangan AS untuk memblokir masuknya pengaruh Beijing lebih lanjut ke wilayah strategis yang sudah lama dimiliki Washington.

Forum ini menyatukan negara-negara bagian dan teritori yang tersebar di seluruh Pasifik, mulai dari Australia hingga negara-negara mikro dan kepulauan yang berpenduduk jarang. Namun, pengaruh China akan berbeda dengan tidak adanya Perdana Menteri Manasseh Sogavare dari Kepulauan Solomon, yang kini memiliki hubungan dekat dengan Beijing.

"Amerika Serikat berkomitmen untuk memastikan kawasan Indo-Pasifik yang bebas, terbuka, sejahtera, dan aman. Kami berkomitmen untuk bekerja sama dengan semua negara di meja ini untuk mencapai tujuan tersebut,” kata Biden pada upacara penyambutan.

Dia menambahkan bahwa pengakuan terhadap kedua negara kepulauan tersebut akan "memungkinkan kita untuk memperluas cakupan kemitraan abadi ini seiring dengan upaya kita untuk mengatasi tantangan-tantangan yang paling penting bagi kehidupan masyarakat kita.”

Biden juga berjanji untuk bekerja sama dengan Kongres dalam menyediakan dana sebesar $200 juta lebih banyak bagi wilayah tersebut untuk proyek-proyek yang bertujuan memitigasi dampak perubahan iklim, memacu pertumbuhan ekonomi, melawan penangkapan ikan ilegal, dan meningkatkan kesehatan masyarakat. [ha/rs (AP, AFP, Reuters)]/dw.com/id. []

Berita terkait
Selandia Baru akan Tingkatkan Kemampuan Pertahanan untuk Hadapi Ketegangan di Pasifik
Menhan Little menambahkan anggaran pertahanan yang sekarang ini jumlahnya sekitar 1 persen dari ekonomi negara