Arsenal Pecat Unai Emery di Black Friday

Arsenal memecat manajer Unai Emery di hari Jumat, 29 November 2019. Posisinya digantikan pelatih sementara Freddie Ljungberg.
Arsenal memecat manajer Unai Emery di hari Jumat, 29 November 2019. Posisinya digantikan pelatih sementara Freddie Ljungberg. (Foto: standard.co.uk)

Jakarta - Arsenal memecat manajer Unai Emery di hari Jumat, 29 November 2019. Kekalahan 1-2 dari Eintracht Frankfurt di Liga Europa di kandang sendiri di Emirates berujung diberhentikannya Emery. Posisinya untuk sementara digantikan Freddie Ljungberg, eks bintang Arsenal di era 2000-an. 

Jumat keramat atau bisa jadi black friday bagi Emery. Di hari saat mal atau toko memberi diskon besar-besaran, Arsenal mengumumkan pemutusan hubungan kerja dengan pelatih asal Spanyol ini. Klub pun memotong kontrak Emery karena kinerjanya yang tak kunjung membaik.

Kami juga meminta Freddie Ljungberg mengambil alih tanggung jawab sebagai pelatih sementara

"Kami berterima kasih kepada Unai dan koleganya atas usaha keras tanpa lelah untuk mengembalikan klub berkompetisi di level yang kami harapkan. Kami berharap Unai dan timnya sukses di masa mendatang." Demikian pernyataan resmi dari klub melalui lamannya. 

"Keputusan ini diambil karena tidak tercapainya hasil dan performa seperti yang diharapkan. Kami juga meminta Freddie Ljungberg mengambil alih tanggung jawab sebagai pelatih sementara. Kami yakin Freddie membawa kami melangkah ke depan." Demikian Arsenal melanjutkannya. 

Ljungberg berstatus pelatih sementara sampai Arsenal mendapatkan pelatih baru untuk menggantikan Emery. Dengan demikian, Emery yang membawa Arsenal menjadi runner up Liga Europa di tahun pertamanya di Emirates hanya bertahan 18 bulan. 

Kekalahan dari Frankfurt menjadi puncak kegagalan Emery sehingga dirinya tak dipertahankan lagi. Padahal kekalahan itu sesungguhnya tetap memberi harapan bagi The Gunners untuk lolos ke 32 Besar Liga Europa. 

Di laga terakhir, Arsenal hanya butuh hasil imbang karena masih bertengger di puncak klasemen Grup F. Mereka akan melakoni laga tandang melawan Standard de Liege. Hanya, klub Belgia ini harus menang 5-0 untuk menyingkirkan Arsenal. Pasalnya di laga pertama, Arsenal unggul 4-0. 

Meski demikian, kekalahan di kandang sendiri jelas menjadi rapor merah Emery. Apalagi, ini memperpanjang rekor tak pernah menang selama tujuh pertandingan berturut-turut.

Repotnya lagi, suporter dan penonton Arsenal tak lagi antusias menyaksikan pertandingan tim kesayangan di kandang sendiri. Saat pertandingan melawan Frankfurt, hanya 40 ribu penonton yang menyaksikan. 

Padahal kapasitas tempat duduk di Emirates mencapai 60 ribu. Jelas terlihat banyak bangku yang kosong. Bahkan penonton sudah meninggalkan kursi saat pertandingan belum selesai. 

Di kompetisi Liga Premier Inggris, posisi Arsenal juga jauh dari empat besar. Mereka hanya menduduki peringkat delapan dengan poin 18. Posisi tim sesungguhnya masih lebih baik dibandingkan Manchester United, 

Langkah Arsenal memecat manajernya mengikuti klub tetangga sebelah, Tottenham Hotspur. Pekan sebelumnya, Tottenham memberhentikan Mauricio Pochettino dan digantikan Jose Mourinho. Ini berarti dua klub London utara tidak mau kalah dalam urusan memecat manajer. []

Berita terkait
Arsenal Vs Eintracht Frankfurt, Kalah Emery Terancam
Arsenal menunda langkah ke 32 Besar Liga Europa setelah kalah 1-2 dari Eintracht Frankfurt. Ini membuat manajer Unai Emery terancam pemecatan.
Arsenal Beri Kesempatan 6 Pertandingan kepada Emery
Manajer Arsenal Unai Emery diberi kesempatan sampai enam pertandingan ke depan. Bila gagal, dirinya bakal dipecat.
Arsenal Gagal Taklukkan Wolverhampton di Laga Kandang
Arsenal gagal memanfaatkan peluang menaklukkan Wolverhampton Wanderers setelah dipaksa bermain imbang di laga Liga Premier Inggris di Emirates.
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.