Arkeolog Temukan Lampu Minyak Bersumbu Berusia 2.000 Tahun

Arkeolog menemukan lampu minyak langka lengkap dengan sumbu yang berusia 2.000 tahun di Yerusalem
Lampu minyak berusia 2.000 tahun yang ditemukan di City of David di Yerusalem (Foto: bbc.com/Reuter)

Jakarta - Arkeolog menemukan lampu minyak yang sangat langka, lengkap dengan sumbu, di Kota Daud, di Yerusalem. Diyakini lampu minyak berbentuk separuh wajah manusia dengan gagang seperti daun ini berusia kurang lebih 2.000 tahun.

Dalam pernyataan, para peneliti dari badan purbakala Israel mengatakan lampu minyak ini "adalah bagian dari benda-benda persembahan" agar warga mendapat keberuntungan.

Mereka memperkirakan lampu minyak tersebut berasal dari era akhir abad pertama hingga awal abad kedua Setelah Masehi.

Menurut surat kabar The Times of Israel, lokasi penemuan lampu minyak berada di Jalan Ziarah di Kota Daud, rute yang biasa dipakai orang-orang 2.000 tahun yang lalu untuk mengunjungi bangunan suci pemeluk Yahudi, Temple Mount, yang di kalangan Muslim dikenal dengan Haram al-Sharif.

"Persembahan berupa lampu minyak mungkin untuk menunjukkan pentingnya bangunan, yang mungkin punya kaitan dengan Kolam Siloam, sumber utama air bagi warga kota," kata Dr Yuval Baruch dan Ari Levy dari badan purbakala Israel (IAA) melalui pernyataan tertulis.

"Ini adalah penemuan yang sangat unik, sejauh yang kami tahu, ini untuk pertama kalinya ditemukan lampu minyak [seperti ini] di Israel," kata mereka.

Mereka menjelaskan persembahan atau sesajen adalah yang hal yang sangat lumrah di masa lalu.

"Biasanya ditujukan untuk mendoakan agar bangunan dan para penghuninya senantiasa mendapat keberuntungan," kata para arkeolog.

Sumbu dari rami. Persembahan sering kali diletakkan di pondasi rumah atau di bawah lantai.

lampu ini diperkirakanLampu ini diperkirakan bagian dari benda-benda persembahan di abad pertama dulu (Foto: bbc.com - KOBY HARATI/CITY OF DAVID)

Ketika lampu dianalisis di laboratorium IAA, para peneliti menemukan sumbu yang mereka katakan dalam kondisi yang utuh.

Dengan menggunakan mikroskop, para peneliti menyimpulkan bahwa sumbu ini terbuat dari bahan rami halus.

Mereka mengatakan, langkah selanjutnya adalah mencoba mencari apakah di dalam lampu ada sisa-sisa minyak. Jika ada, mereka akan melakukan analisis untuk memastikan jenis minyak yang dipakai.

Direktur ekskavasi IAA, Ari Levy, mengatakan bangunan tempat lampu ditemukan tepat berada di Jalan Ziarah. Diyakini bangunan tersebut didirikan pada akhir periode keberadaan tempat suci Yahudi, Second Temple, yaitu sekitar tahun 516 Sebelum Masehi hingga tahun 70 Setelah Masehi.

Levy mengatakan bangunan tersebut besar kemungkinan dianggap sangat penting ketika itu.

Karena sangat penting perlu ada persembahan atau sesajen agar warga yang tinggal di bangunan itu dan sekitarnya senantiasa diberi kemakmuran dan keberuntungan.

Selain itu, kata Levy, bangunan ini berada tak jauh dari Kolam Siloam, yang pada zaman Romawi dipakai sumber utama air bagi warga kota.

Levy bertanya-tanya apakah ia dan timnya akan menemukan bagian lain dari lampu minyak ini karena lampu minyak yang ditemukan berbentuk setengah wajah manusia.

Dr Yuval Baruch dari badan purbakala Israel mengatakan lampu minyak ini adalah benda yang sangat langka.

"Penemuan di dunia hanya ada beberapa saja dan untuk di Yerusalem ini adalah untuk pertama kalinya," kata Baruch (bbc.com/indonesia). []

Berita terkait
Tim Arkeolog Temukan Kota Kuno Berusia Ribuan Tahun di Mesir
Sebuah tim arkeolog temukan kota kuno yang terkubur di bawah pasir di Mesir, yang selama ribuan tahun tidak tersentuh
Pembangunan Pusat Penelitian Arkeologi Islam Asia Tenggara Menunggu Hasil Akhir
"Ini masih tahap awal dalam penelitian kita hanya menunggu, tapi apabila hasilnya sudah maksimal kita akan mencari cara untuk membangun kawasan bersejarah ini"
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.