Pembangunan Pusat Penelitian Arkeologi Islam Asia Tenggara Menunggu Hasil Akhir

"Ini masih tahap awal dalam penelitian kita hanya menunggu, tapi apabila hasilnya sudah maksimal kita akan mencari cara untuk membangun kawasan bersejarah ini"
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh, Amiruddin. (fzi)

Aceh Besar, (Tagar, 14/3/2018) - Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh, Amiruddin mengatakan secepatnya akan dilakukan pembangunan kawasan Situs Sejarah Lamuri, di Lamreh, Aceh Besar sebagai pusat penelitian Arkeologi Islam Asia Tenggara.

Namun persoalan saat ini pihak penelitian belum menemukan hasil akhir dari proses penelitian itu sendiri.

"Ini masih tahap awal dalam penelitian kita hanya menunggu, tapi apabila hasilnya sudah maksimal kita akan mencari cara untuk membangun kawasan bersejarah ini," katanya saat menyaksikan proses penelitian yang dilakukan tim peneliti dari Malaysia dan Aceh, Desa Lamreh, Kecamatan Masjid Raya , Kabupaten Aceh Besar, Senin (13/3) lalu.

Sejak tahun 2014 hingga saat ini, Disbudpar Aceh kata dia sangat mendukung apa yang dilakukan oleh pihak Arkeologi untuk mengungkap fakta kerajaan Lamuri, termasuk pada proses pembangunan.

"Baru tahap kedua mereka lakukan, artinya belum finishing, jadi kita juga belum bisa, karena kita menunggu hasil akhirnya bagaimana apa yang harus kita lakukan kedepan," katanya.

Selain Disbudpar Aceh kata Amiruddin, Unysiah juga wajib berperan aktif dalam menanggani situs ini karena ahlinya berasal dari kampus jantung hati rakyat  Aceh tersebut. Untuk kedepan kalau memang sudah memiliki hasil dari situs Lamuri ini maka akan ada formulasi yang baru.

"Inikan tanah masyarakat, kita tidak ingin mereka rugi tapi bagaimana masyarakat dan pemerintah sama-sama bergerak tentu dana pembangunan ada dari pemerintah," ujarnya.

Lebih lanjut, kata Amiruddin, untuk menjaga makam di lokasi situs Kerajaan Lamuri, pihaknya segara melakukan pemasangan pamflet di setiap makam yang ada di kawasan tersebut.

"Jadi kedepan kita berfikir untuk sederhana dulu seperti pemasangan pamplet disertiap lokasi makam, agar bagi yang menuju kelokasi bahwa mengetahui ini merupakan makam kerajaan," katanya. (fzi)

Berita terkait
0
Jambi Apresiasi Kementan dalam Penanganan PMK
Wakil Gubernur Jambi Abdullah Sani menyambut baik langkah Kementerian Pertanian (Kementan) yang telah membantu menyalurkan vaksin PMK.