Jakarta - Apple dikabarkan memakai komponen murah untuk menekan biaya produksi iPhone 5G. Dalam upaya menekan biaya produksi yang tinggi, maka perusahaan yang berbasis di Amerika Serikat (AS) tersebut sedang mencoba komponen yang murah tersebut.
Perangkat keras 5G versi murah dalam seri iPhone 12 dilaporkan disematkan dalam gawai tersebut. Satu di antara penekanan biaya terbesar diyakini berasal dari baterai, demikian menurut analis Ming-chi Kuo, dikutip dari The Verge, seperi lansiran Antara, Minggu, 23 Agustus 2020.
Dia mengatakan Apple mengurangi lapisan di papan baterai dan menempatkan komponen sel di area yang lebih kecil.
Hal ini akan menghasilkan papan baterai yang 40 hingga 50 persen lebih murah daripada bagian setara pada iPhone 11, menurut Kuo, dan baterai iPhone tahun depan akan mengalami penurunan harga 30 hingga 40 persen karena perubahan desain tambahan.
Apple juga dikatakan akan memangkas biaya baterai untuk rilis AirPods generasi ketiga tahun depan dengan beralih ke desain "system-in-package" yang mirip dengan yang digunakan pada AirPods Pro.
Perubahan tersebut tidak hanya untuk mengimbangi perangkat keras 5G saja. Kuo meyakini bahwa memasukkan teknologi tersebut pada iPhone akan menelan biaya antara 125 hingga 135 dolar AS per unit, ditambah 75 hingga 85 dolar AS untuk sub-6GHz.
Namun, Apple kabarnya tengah mempertimbangkan hal lain untuk mengimbangi biaya 5G. Apple dilaporkan tidak akan memasukkan kepala charger atau earphone ke dalam kotak, dalam upaya untuk mengurangi biaya secara keseluruhan.
Pada tahun ini, iPhone 12 diperkirakan akan tersedia pada bulan Oktober 2020, beberapa pekan lebih lambat dari biasanya. Belum jelas apakah Apple akan tetap menggelar acara pengumuman perangkat seperti yang dilakukan biasanya pada September 2020.[]