Jakarta - Aplikasi TikTok dikabarkan telah diunduh penggunanya sebanyak 1,5 miliar. Hal itu diungkapkan oleh SensorTower analytics, yang sekaligus menjadikannya media sosial asal China itu sebagai paling banyak diunduh selama 2019.
Dilansir dari GSM Arena, aplikasi non game itu mengalahkan pesaingnya yang terdahulu seperti, Facebook dan Instagram. Akibatnya, TikTok terkerek di tangga aplikasi teratas di App Store dan Google Play.
Aplikasi itu mengekor WhatsApp dan Messenger, melampaui aplikasi lama seperti Facebook dan Instagram.
Diketahui, TikTok pertama kali diluncurkan pada 2016. Pada kuartal ketiga 2019 saja, aplikasi berbagi video ini telah mengelola gabungan 176,5 juta unduhan di Android dan iOS yang tidak memperhitungkan unduhan dari pihak ketiga, toko aplikasi di Cina di mana TikTok sangat populer.
Pada Februari 2019, angka unduhan TikTok telah mencapai 1 miliar dan terus meningkat sebanyak 500 juta dalam waktu sekitar 7 bulan setelah itu.
Sementara itu, dari segi belanja dalam aplikasi juga meningkat karena mencapai 115,3 juta dolar AS setara Rp 1,6 triliun selama 2019.
Pengguna Cina telah menyumbang sekitar 84,5 juta dolar AS setara Rp 1,2 juta atau mendekati 50 persen dari total belanja. AS dengan 62,4 juta dolar AS setara Rp 880 miliar dan Inggris dengan 6,9 juta dolar AS setara Rp 97 miliar melengkapi grafik tiga besar.
Untuk urutan negara pengunduh terbanyak ditempati India, dengan total unduhan total untuk 2019 dengan perkiraan 466,8 juta aktivasi di iOS dan Android.
Sedangkan, China adalah pendorong pertumbuhan utama lainnya dengan perkiraan 173,2 juta unduhan, sedangkan AS berada di tempat ketiga dengan sekitar 123,8 juta unduhan []
