Jakarta - Pakar Kesehatan dr. Vito Anggarino Damay mengungkapkan fakta bahwa virus corona atau Covid-19 dapat menular kepada seseorang melalui kolam renang. Pasalnya Covid-19 menyebar lewat droplet yang terpercik saat orang positif batuk hingga bersin, apalagi meludah.
"Jelas bisa menular. Kalau berenang, kan, liur bisa ikut di air kolam. Dan air kolam masuk ke mulut, mata, hidung," kata Vito Anggarino Damay saat dihubungi Tagar, Sabtu, 21 Maret 2020.
Oleh karena itu, Vito Anggarino mengatakan masyarakat perlu memikirkan niatnya jika ingin berenang di kolam renang umum untuk menghindari terpaparnya virus corona tersebut. Dia menjelaskan, virus itu juga bisa bertahan di udara selama kurun waktu tiga jam.
"Pada dasarnya jalur utama penyebaran corona virus adalah droplet. Dan sekarang kemungkinan risiko lewat udara karena virus bisa bertahan 3 jam di udara," ujar Vito.
Saat ini hampir di seluruh negara di dunia telah ditemukan kasus pandemi virus corona Covid-19. Lebih dari 100 negara sudah melaporkan warganya yang terinfeksi virus mematikan dari China itu.
Jelas bisa menular. Kalau berenang, kan, liur bisa ikut di air kolam. Dan air kolam masuk ke mulut, mata, hidung.
Data dikutip dari www.worldometers.info/coronavirus, pada Sabtu, 21 Maret 2020 hingga pukul 14.30 WIB, mencatat 276.550 kasus positif virus corona Covid-19 dengan angka kematian 11.418 jiwa di seluruh dunia.
Berbagai negara bekerja keras mengupayakan penekanan penyebaran virus ini. Seperti Malaysia memberlakukan lockdown per 18 Maret 2020 hingga 14 hari kemudian. Hal serupa dilakukan Italia yang memiliki jumlah kematian paling banyak.
Di Indonesia, jumlah kasus telah mencapai 450 orang dinyatakan positif, di antaranya 20 pasien sembuh, dan 38 pasien meninggal. Ini data hingga Sabtu, 21 Maret 2020. Seperti diumumkan Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan, Agus Wibowo, di akun Twitter @aw3126.
Dari 17 provinsi yang ada di Indonesia terjadi peningkatan sebanyak 81 kasus pada Sabtu, 21 Maret 2020. Sebelumnya berjumlah 369 orang. Kini kumulatif berjumlah 450 kasus.
Penambahan jumlah pasien yang didiagnosa negatif sebanyak 4 orang dari jumlah sebelumnya 16 orang, dan kini telah genap 20 orang.
Indonesia menempuh kebijakan social distancing, menjaga jarak sosial. Anak-anak sekolah belajar di rumah. Pegawai negeri dan swasta bekerja di rumah. Acara-acara kelompok di ruang publik ditiadakan. Pemerintah membeli alat kesehatan dan obat-obatan di China. Semua dalam rangka menyembuhkan pasien corona, memutus rantai penyebaran virus corona Covid-19. []
Baca juga: