Jakarta - Direktur Rumah Politik Indonesia Fernando EMaS meragukan kepemimpinan Airlangga Hartanto. Dirinya semakin yakin Menko Perekonomian itu dinilai tidak siap untuk memimpin Indonesia lantaran tidak memiliki kepemimpinan yang kuat.
"Berdasarkan kemampuan Airlangga dalam mengambil keputusan atas persoalan yang dihadapi oleh Aziz Syamsuddin. Sebagaimana sudah diketahui publik, bahwa dalam kasus suap perkara atas tersangka Stepanus Robin disebutkan Aziz Syamsuddin terlibat," kata Fernando, Kamis, 16 September 2021.
Fernando menyayangkan ketum Golkar itu belum mengambil keputusan tegas mengenai salah satu kadernya tersebut. "Apakah Airlangga Hartanto dalam bayang-bayang Aziz Syamsuddin sehingga tidak berdaya mengambil tindakan?," katanya.
"Kalau Airlangga memiliki kepemimpinan yang kuat tentunya sudah mengambil keputusan atas persoalan yang dialami oleh Aziz," sambungnya.
Sebagaimana sudah diketahui publik, bahwa dalam kasus suap perkara atas tersangka Stepanus Robin disebutkan Aziz Syamsuddin terlibat.
Sebagai pimpinan Partai Golkar, lanjut Fernando, selayaknya Airlangga lebih mengedepankan kepentingan partai dari sanksi masyarakat pada pemilu 2024 yang akan datang. "Semakin lama Airlangga mengambil keputusan atas Aziz semakin besar dampak negatif yang akan didapatkan oleh Partai Golkar pada pemilu 2024 yang akan datang," katanya.[]
Baca Juga:
- Airlangga Minta Kader Golkar Bersiap Hadapi Pemilu 2024
- Golkar: Kedepankan Praduga Tak Bersalah Soal Azis Syamsuddin
- KPK Selidiki Peran Aziz dan Fahri di Kasus Ekspor Benur
- Pengamat: Kenapa Aziz Syamsuddin Belum Dicopot Golkar?