Apa Penyebab Angka Perkawinan di China Anjlok ke Rekor Terendah

Sepanjang dekade terakhir, angka pernikahan di China terus menurun, hingga akhirnya mencapai angka paling rendah di tahun 2022
Ilustrasi - Pengantin di China (Foto: dw.com/id - Getty Images/AFP/H. Retamal)

TAGAR.id - Angka perkawinan di China merosot ke level terendah sepanjang sejarah sejak pencatatan dimulai. Demikian laporan media Yicai, hari Minggu, 11 Juni 2023. Apa penyebabnya?

Sepanjang dekade terakhir, angka pernikahan di China terus menurun, hingga akhirnya mencapai angka paling rendah di tahun 2022. Adapun salah satu yang dinilai memengaruhi angka penurunan ini adalah lockdown Covid-19 yang ketat.

Hanya 6,83 juta pasangan yang tuntas menyelesaikan pendaftaran pernikahan mereka tahun lalu. Demikian menurut data yang dipublikasikan di situs Kementerian Urusan Sipil China. Angka itu turun sekitar 800.000 dari tahun sebelumnya.

Penurunan jumlah pasangan yang menikah terjadi di tengah giatnya upaya pihak berwenang menangani penurunan tingkat kelahiran dan penurunan populasi. Namun, pembatasan akibat pandemi telah membuat puluhan juta orang diam di rumah atau kompleks rumah mereka selama berminggu-minggu di tahun lalu,

bayi chinaSeorang perempuan positif 2019-nCoV mengacungkan kedua jarinya sambil menggendong bayi yang dilahirkannya dalam kondisi sehat di Rumah Sakit Umum Kota Harbin, Provinsi Heilongjiang, China, Senin, 3 Februari 2020. (Foto: Tagar/ANTARA/HO-People/mii).

Angka kelahiran juga anjlok

Pada tahun 2022, populasi China turun untuk pertama kalinya dalam enam dekade. Penurunan ini diperkirakan akan menandai dimulainya periode panjang penurunan jumlah warganya, yang diperkirakam akan berdampak mendalam bagi ekonomi negeri tirai bambu itu dan dunia.

Tingkat kelahiran China turun tahun lalu menjadi 6,77 kelahiran per 1.000 orang, rekor terendah, dari sebelumnya 7,52 per 1000 penduduk pada 2021.

Kekurangan penduduk usia produktif

Ahli demografi memperingatkan akan potensi tenaga kerja menyusut serta utang pemerintah daerah, di mana anggaran belanjanya lebih besar untuk populasi lansia mereka.

Untuk mendorong pernikahan dan meningkatkan angka kelahiran yang menurun di negara itu, China mengatakan bulan lalu akan meluncurkan proyek percontohan di lebih dari 20 kota untuk menciptakan budaya pernikahan dan melahirkan "era baru".

Beberapa provinsi juga memberikan perpanjangan cuti pernikahan berbayar kepada pengantin baru. [ap/yf (ap)]/dw.com/id. []

Berita terkait
Pertumbuhan Populasi di China Capai Tingkat Terendah
Mandat satu anak di China yang diberlakukan secara ketat berubah menjadi opsi dua anak dalam kasus tertentu pada 2013
0
Kursus Atasi Fobia Terhadap Laba-laba di Kebun Binatang London
Di sana, tersedia semacam kursus yang bisa membantu mengatasi ketakutan akan mahluk berkaki delapan ini