Apa Kabar Ruang Kerja Sandiaga Uno di DKI Jakarta?

Ruang kerja wakil gubernur DKI Jakarta yang dulu ditempati Sandiaga Uno, apa kabarnya kini? Sudah adakah penghuni barunya?
Gedung Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. (Foto: Berita Jakarta)

Jakarta - Ruang kerja wakil gubernur DKI Jakarta yang ditinggalkan Sandiaga Uno sejak 10 Agustus 2018, hingga kini masih kosong.

Politikus Partai Gerindra Andre Rosiade mengatakan kekosongan kursi wakil gubernur DKI Jakarta sekian lama ini bukan kesalahan pihaknya. Ia mengatakan sikap partainya secara clean and clear sesuai dengan fatsun dan etika mendukung kesepakatan yang dibuat dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

"Partai Gerindra sudah melaksanakan komitmen. Komitmen kami mengusulkan dua nama yang diminta PKS untuk diusulkan," kata Andre Rosiade seperti dilansir dari Antara, Sabtu, 10 Agustus 2019.

Ia mengatakan dua nama calon wakil gubernur dari PKS itu sudah diserahkan kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, pertengahan Februari 2019.

"Pada Maret pun pansus (panitia khusus) DPRD DKI pun sudah bekerja," kata Andre.

Hanya saja, kata Andre, berdasarkan informasi yang disampaikan Fraksi Gerindra di DPRD DKI Jakarta bahwa rapat pimpinan gabungan (rapimgab) gagal terus.

"Sudah tiga kali direncanakan, tetapi tidak kuorum. Tetapi, saya ingin pastikan Gerindra komitmen dengan keputusan mendukung dua nama cawagub dari PKS," kata Andre.

Kendala itu ingin saya pastikan bukan disebabkan dari Partai Gerindra. Kami sesuai fatsun dan etika 'full support' mendukung cawagub dari PKS.

Andre mengatakan ada tiga kader Gerindra di pansus tersebut yang selalu hadir dan mendukung pengisian posisi wakil gubernur DKI dari PKS.

"Memang ada kendala-kendala. Kendala itu ingin saya pastikan bukan disebabkan dari Partai Gerindra. Kami sesuai fatsun dan etika 'full support' mendukung cawagub dari PKS," kata Andre.

Ia menyarankan jajaran PKS lebih intensif berkomunikasi dengan partai-partai lain.

"Lewat pertemuan internal, ngopi bareng, ataupun pertemuan rutin harus lebih dilakukan agar lebih membangun komunikasi dan mencairkan suasana di DPRD DKI," kata Andre.

Kursi wakil gubernur DKI Jakarta kosong setelah Sandiaga Uno mengundurkan diri untuk maju sebagai calon wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto pada pemilihan presiden 2019.

PKS dan Gerindra sebagai partai pengusung sudah mengajukan dua nama menjadi wakil gubernur DKI Jakarta, yaitu Ahmad Syaikhu dan Agung Yulianto.

Namun, Pemilihan Wakil Gubernur DKI Jakarta berlangsung alot di tubuh DPRD DKI Jakarta.

Tercatat sudah dilakukan rapat pembahasan draf tata tertib pemilihan wakil gubernur DKI sebanyak tiga kali yang akhirnya selesai disusun pada Selasa, 9 Juli 2019.

Rapat paripurna pengesahan tata tertib pemilihan wakil gubernur DKI Jakarta yang seharusnya direncanakan berlangsung Senin, 22 Juli 2019 itu pun tertunda. []

Baca juga:

Berita terkait
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.