Jakarta - Rasio keuangan yang berfungsi sebagai gambaran kinerja perusahaan yang dibutuhkan. Tidak hanya untuk pelaku bisnis, tetapi juga penting untuk pihak ketiga di luar perusahaan, seperti investor atau pemilik modal hingga asosiasi industri.
Dimana mereka membutuhkan informasi tentang rasio keuangan sebagai bagian dari ekspansi atau rencana bisnis ke depan. Dalam melakukan analisa rasio keuangan terdapat beberapa hal yang menjadi tolok ukur.
Semua yang berhubungan dengan transaksi dalam laporan keuangan, kemudian di dalamnya terdapat neraca keuangan, laporan laba rugi, dan laporan arus kas.
Rasio likuiditas merupakan hasil pembagian kas dan dan aset lancar lainnya dengan pinjaman jangka pendek dan kewajiban lancar. Secara umum, jika rasio likuiditas perusahaan lebih besar, hal tersebut menunjukkan perusahaan memiliki keuangan yang sehat dan kemungkinan kecil akan mengalami kesulitan keuangan.
Ada tiga jenis rasio likuiditas, berikut penjelasannya.
Rasio lancar
Rasio lancar menunjukan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban hutang jangka pendek. Biasanya, jangka waktu yang dihitung selama 12 bulan ke depan atau selama setahun ke depan.
Rasio cepat
Sama dengan rasio lancar yang mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban pendek. Rasio cepat lebih berpatokan pada penggunaan aset yang paling likuid (paling cair) atau aset yang mendekati uang tunai (aset cepat). Jika rasio lancar dan rasio cepat digabung, tolok ukurnya adalah uang tunai, aset, dan investasi jangka pendek.
Rasio kas
Rasio kas menentukan perusahaan dapat memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Karena tidak memasukkan aset dan piutang usaha dalam rasio ini, itu menunjukkan bahwa ketahanan keuangan perusahaan dalam jangka pendek ketika membayar hutang.
Mengetahui jenis rasio keuangan penting untuk mengetahui komponen apa yang membentuk laporan keuangan sebuah perusahaan. Seperti halnya penjelasan diatas mengenai 3 jenis rasio likuiditas yang dapat membantu dalam menganalisa rasio keungan.[]
(Fiona Renatami)
Baca Juga:
- Tips Membeli Mobil Untuk Investasi Bisnis Rental
- 4 Cara Mengatur Keuangan Dalam Islam
- 5 Resolusi yang Membuat Keuangan Keluarga Lebih Baik
- 4 Langkah Mulai Mengatur Keuanganmu