Antibiotik Tak Bisa Dikonsumsi Sembarangan

Tidak semua penyakit harus diobati dengan antibiotik, karena jika digunakan secara sembarangan akan menimbulkan masalah baru
"Tidak semua penyakit harus diobati dengan antibiotik, karena jika digunakan secara sembarangan akan menimbulkan masalah baru," ujar Ketua Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Maluku Benny Pattiasina di Ambon, Senin (20/11). Salah satu yang memicu keadaan tersebut karena persepsi masyarakat yang salah mengerti tentang penggunaan antibiotik. (Foto: Ist.)

Ambon, (Tagar 20/11/2017) - Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) menunjukkan bahwa 35,2 persen masyarakat umum menyimpan obat untuk swamedikasi (pengobatan sendiri). Dari jumlah tersebut, 35,7 persen diantaranya menyimpan obat keras dan 27,8 persen dari obat keras tersebut adalah obat antibiotik.

Sebanyak 86,1 persen dari antibiotik yang disimpan tersebut diperoleh tanpa resep dokter. Penggunaan antibiotik tanpa resep tersebut bisa memicu terjadinya masalah kesehatan baru, khususnya resistensi bakteri.

"Tidak semua penyakit harus diobati dengan antibiotik, karena jika digunakan secara sembarangan akan menimbulkan masalah baru," ujar Ketua Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Maluku Benny Pattiasina di Ambon, Senin (20/11).

Salah satu yang memicu keadaan tersebut karena persepsi masyarakat yang salah mengerti tentang penggunaan antibiotik. Juga kurangnya informasi yang disampaikan oleh apoteker kepada masyarakat khususnya di apotek dan puskesmar setempat.

"Dukungan pemerintah juga sangat dibutuhkan dalam rangka mengimplementasikan kewajiban puskesmas untuk memberdayakan Apoteker di setiap puskesmas, sehingga informasi yang lebih layak dapat diterima oleh masyarakat," imbuhnya.

Lebih lanjut, Benny mengimbau masyarakat untuk cerdas mengkonsumsi obat antibiotik dengan menerapkan langkah dagusibu yaitu dapatkan obat dari mana harus jelas, gunakan sesuai aturan, simpan sesuai, dan buang yang benar guna menghindari kasus penyalahgunaan obat.

"Masyarakat harus mengerti bahwa obat merupakan komoditi luar biasa. Obat tidak boleh diperlakukan secara sembarangan, seperti asal minum tanpa resep dan kententuan yang berlaku," pungkasnya. (nhn/ant)

Berita terkait
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.