Jakarta – Animo warga DKI Jakarta untuk mencoba sensasi skuter listrik tak surut meskipun telah jatuh korban. Aulia, warga yang tinggal di kawasan Bintaro, Jakarta Selatan, mengaku masih banyak pemakai skuter listrik di kawasan ini. "Nggak pengaruh banget kayaknya, Mas. Selama kita nggak ugal-ugalan dan para pengendara mobil juga fokus menyetir, mungkin kejadian di Sudirman tak akan terulang lagi," katanya kepada Tagar, Sabtu, 16 November 2019.
Menurut Aulia, untuk mengantisipasi peristiwa di Sudirman, perlu ada jalur khusus buat pemakai skuter listrik. “Kalau bisa ada lajur khusus buat Grab Wheels ini biar aman. Selain itu agar jangan dibilang norak seperti yang viral di Instagram yang masuk ke JPO tuh. Itu hanya oknum yang merusak fasilitas Pemda," ucapnya.
Skuter listrik memang masih diminati warga. Berdasarkan pantauan Tagar di kawasan Bintaro, banyak yang berselfi ria saat naik skutre listrik. Tagar mencoba untuk merasakan sensasi naik skuter listrik di Bintaro Jaya Xchange Mall, dengan mendatangi penyewaan Grab Wheels di area parkir.
Bila kita ingin menyewa Grab Wheels, harus scan kode yang terdapat pada skuter listrik dengan aplikasi Grab, dengan otomatis akan memotong saldo OVO sebesar Rp 5.000 untuk 30 menit. Setelah selesai, penyewa diwajibkan untuk mengembalikan skuter ke lokasi parkir GrabWheels. Jangan lupa untuk men-scan kembali agar aplikasi dapat mengkonfirmasi jika kita sudah mengembalikan skuter pada tempat yang semestinya.
Jika penyewa ingin keluar dari area, maka unit GrabWheels ini akan dinonaktifkan. Sebab skuter listrik ini hanya bisa dipakai dari satu area parkir menuju titik parkir lainnya alias point to point. Jika penyewa meninggalkan skuter listrik di sembarang tempat, maka akan dikenakan denda sebesar Rp 300.000.
Anak kecil pun tak mau ketinggalan untuk mencoba naik skuter listrik. (Foto: Fatah)Masyarakat senang dengan kehadiran Grab Wheels, dan berharap ada penambahan armada di lokasi mal lain. Bimo, yang sedang jalan-jalan ke Bintaro Jaya Xchange Mall juga tak mau ketinggalan untuk menjajal sensasi skuter listrik. "Jalan-jalan sore naik skuter. Tidak mahal kok, hanya Rp 5.000 dipotong saldo OVO langsung jalan," katanya.
Bimo mengaku sering tidak kebagian mencoba skuter listrik karena di mall ini unitnya masih sangat terbatas. Ia berharap penyebaran tempat penyewaan Grab Wheels merata di mal-mal. "Kalau bisa merata dan jumlah skuternya juga ditambah," katanya.
Ketika ditanya, apakah ia pernah mencoba menyewa Grab Wheels di lokasi Sudirman, Bimo mengatakan belum pernah."Sayakalau ingijn main skuter ke Bintaro saja yang dekat lokasi dengan rumah," ucapnya.
Pengendara skuter listrik yang melintas di sekitaran Sudirman dan Gambir juga dianggap merusak fasilitas. Mulai dari lantai jembatan penyeberangan orang (JPO) di kawasan Sudirman dan trotoar. Buntut dari beragam permasalahan tersebut Grabwheels menarik armada skuter listrik dari jasa menyewakan di Sudirman.
Pengamat Transportasi Djoko Setijowarno meminta agar pemerintah segera menggodok regulasi soal penggunaan skuter listrik. Die menyebut fenomena skuter listrik ini sudah meresahkan banyak pihak. "Segera bikin PM (Peraturan Menteri) Perhubungan," kata Djoko kepada Tagar, Jumat, 15 November 2019.
Menurut Djoko, regulasi terpenting yaitu jalur skuter listrik mengaspal. Pasalnya selama ini penggunanya masih memakai jalur kendaraan hingga melintas trotoar.[]
(Dimas Wijanarko, Putra Abdul Fatah Hakim)
- Baca Juga: Perlu Regulasi Menhub Atasi Polemik Skuter Listrik
- DPR Belum Ada Rencana Bahas Regulasi Skuter Listrik
