Anies Baswedan Disebut PSI Bohong soal Lahan Makam Corona

PSI DPRD DKI menilai Gubernur Jakarta Anies Baswedan bohong soal lahan pemakaman bagi jenazah pasien virus corona.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. (Tagar/Twitter)

Jakarta - Anggota Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta, Justin Untayana menilai Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bohong atau tidak jujur menjelaskan ketersediaan lahan pemakaman bagi jenazah pasien virus corona.

Menurut Justin, Anies tidak konsisten soal ketersediaan lahan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Rorotan dan TPU Pegadungan. Akibat dari dusta itu, kata dia, publik menjadi bingung.

"Menurut kami, Pak Anies tidak jujur dalam persoalan lahan pemakaman ini. Dua bulan lalu bilang bahwa sudah menyiapkan lahan sejak Maret. Tapi sekarang bilang lahan-lahan yang dimiliki belum siap. Mana yang benar?" kata Justin melalui keterangan tertulisnya, Selasa, 10 November 2020.

Jadi ini murni kesalahan Pemprov DKI dan tidak bisa dibiarkan.

Justin menuturkan, dirinya sudah meninjau TPU Rorotan dan TPU Pegadungan. Lahan TPU Rorotan memiliki luas sekitar 25 hektare, sudah dibeli sekitar empat atau enam tahun lalu, namun masih berupa sawah garapan. Sementara itu, luas TPU Pegadungan sekitar 60 hektare, masih berupa empang untuk memelihara ikan.

"Kedua lahan tersebut tidak siap, karena Pemprov DKI lalai menjalankan tugasnya untuk mengelola dan merawat aset. Sepertinya Dinas Pertamanan lebih suka membelanjakan uang rakyat membeli tanah baru dibanding mengelola dan menggunakan aset-aset tanah yang sudah dimiliki. Jadi ini murni kesalahan Pemprov DKI dan tidak bisa dibiarkan," tuturnya.

Justin menegaskan partainya di DPRD DKI menolak anggaran pengadaan lahan makam tersebut. Ia mendesak agar Anies menindak kesalahan tersebut. Langkahnya seperti memperbaiki pengelolaan aset lahan pemakaman dan mengoptimalkan lahan yang telah dibeli.

"Sayangnya, sekarang kesannya Pak Anies berusaha menutup-nutupi kesalahan Dinas Pertamanan dengan mengucurkan uang ratusan miliar uang pajak untuk beli lahan baru.

Ia beranggapan ada oknum yang sengaja menelantarkan lahan-lahan yang telah dibeli tersebut. "Sehingga punya alasan untuk terus-menerus mengeluarkan anggaran pengadaan lahan," ujarnya.

Berita terkait
Anies Baswedan Perpanjang PSBB Transisi Hingga 22 November 2020
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kembali memperpanjang PSBB transisi hingga 22 November 2020.
Tiga Tahun Memimpin dengan Klaim Semu, Anies Baswedan Culas!
Tapi ironisnya, untuk UMKM ini Anies membantu dengan cara menyediakan dana di BPD (Bank DKI) yang sebesar Rp 500 miliar untuk UMKM.
Anies Baswedan akan Beri Sebagian Tanggung Jawab LRT ke Swasta
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berencana menyerahkan tanggung jawab LRT ke swasta.
0
Ini Alasan Mengapa Pemekaran Provinsi Papua Harus Dilakukan
Mantan Kapolri ini menyebut pemekaran wilayah sebenarnya bukan hal baru di Indonesia.