Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mendapatkan protes dari beberapa warga kelurahan Kampung Melayu, Jakarta Timur, akibat listrik yang masih menyala di permukiman warga yang terdampak banjir.
Protes pertama datang dari seorang pria yang tidak diketahui namanya. Dia protes kepada Anies Baswedan karena listrik tetap menyala. Padahal, keluarganya masih berada di dalam rumah dan air banjir sudah merendam kediamannya.
Listriknya udah bener tadi mati kenapa dinyalain lagi?
"Mana katanya udah mati, nyatanya belom mati, saya udah telepon 3 kali tapi gak mati-mati. Saya juga ingin yang terbaik buat keluarga saya. Saya suka bapak, tapi setidaknya koordinasi yang di bawah harus baik," kata pria berbaju merah muda itu sambil terdengar emosi, dilansir Antara.
Saat dihampiri oleh wartawan untuk wawancara, pria tersebut menolak untuk diwawancarai secara khusus. "Ga, ga usah tanya-tanya. Ini saya cuma mikirin keluarga saya," sambil berlalu meninggalkan awak media.
Baca juga: Banjir Jakarta, Tol Dalam Kota Gratis Selama 18 Jam
Protes kedua datang dari seorang ibu yang menghampiri Anies sambil menangis dengan alasan serupa. "Pak tolong ini, anak saya masih di bawah ga ada yang nemenin. Listriknya udah bener tadi mati kenapa dinyalain lagi?" kata Ibu rumah tangga itu sambil tersedu- sedu.
Menanggapi protes tersebut baik Anies, maupun Wali Kota Jakarta Timur M Anwar yang ada di lokasi segera menelepon pihak PLN untuk segera mematikan listrik.
Baca juga: Tak Ingin Seperti Jakarta, Risma Siaga Atasi Banjir
Tidak lama berselang, kondisi lampu yang terang menjadi gelap seketika dan diikuti riuh warga. "Akhirnya," kata warga ramai- ramai.
Saat ini kondisi Kampung Pulo tergenang air hampir dua meter akibat air kiriman yang berasal dari wilayah Selatan Provinsi DKI Jakarta. []