Jakarta - Gubernur Anies Baswedan mengakui bahwa Provinsi DKI Jakarta mengalami penambahan kasus tertinggi selama menangani kasus positif Covid-19, yaitu terdapat 404 kasus pada Minggu, 12 Juli 2020. Dia mengatakan 66 persen kasus positif virus corona selama Juni hingga awal Juli 2020 adalah Orang Tanpa Gejala (OTG)
"Angka kasus baru di Jakarta dalam seminggu ini mencatat rekor baru penambahan harian. Dan hari ini adalah yang tertinggi sejak kita menangani kasus Covid-19 di Jakarta," kata Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dilansir Antara.
Jadi saya ingatkan kepada seluruh warga Jakarta. Harus ekstra hati-hati. Jangan anggap enteng.
Dia menekankan dengan 404 kasus baru, maka pandemi ini tidak boleh dianggap enteng (sepele). Anies mengatakan meningkatnya kasus menjadi peringatan bagi warga yang beraktivitas di Jakarta agar tetap taat mengikuti protokol kesehatan.
Baca juga: Reklamasi, Anies Baswedan Merasa Tidak Ingkar Janji
Jika protokol kesehatan selama pandemi Covid-19 tidak dituruti, maka sangat memungkinkan kegiatan bekerja, beribadah, dan belajar kembali dilakukan sepenuhnya dari rumah. Kemudian, ada peluang kegiatan di sektor-sektor yang diperbolehkan selama masa transisi dihentikan kembali.
Hal ini berkaca dari hasil pengetesan Covid-19 massal yang dilakukan oleh fasilitas-fasilitas kesehatan masyarakat bernama "Active Case Finding" menghasilkan bahwa 66 persen kasus positif corona selama Juni hingga awal Juli 2020 adalah OTG.
"66 persen yang kita temukan adalah OTG. Orang yang tidak sadar dia sudah terekspos," tuturnya.
Artinya, kata Anies, mereka yang didatangi dan kalau tim Puskesmas tidak mendatangi, yang bersangkutan tidak sadar kalau positif membawa virus Covid-19.
Baca juga: Prabowo Bukan Lawan Sepadan Anies, Ganjar, Kang Emil
"Inilah alasan mengapa kita harus ekstra hati-hati," ucap mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) itu.
Oleh karena itu, Anies mengingatkan masyarakat untuk tetap bertanggung jawab melawan Covid-19 dengan tetap rutin menggunakan masker saat beraktivitas, rajin mencuci tangan, dan tetap menjaga jarak dengan batas minimal semeter.
"Jadi saya ingatkan kepada seluruh warga Jakarta. Harus ekstra hati-hati. Jangan anggap enteng. Jangan merasa sudah bebas dari Covid-19, karena nanti bukan tidak mungkin kondisi ini berlangsung terus kita kembali ke situasi sebelum ini," ujar Anies Baswedan.
Dalam kurun seminggu terakhir DKI Jakarta mengalami lonjakan penemuan kasus positif sebanyak tiga kali. Pada Rabu, 8 Juli 2020 dengan penambahan 344 kasus. Pada Kamis, 9 Juli 2020 sebanyak 290 kasus. Pada Sabtu, 11 Juli 2020 dengan penambahan kasus 359 kasus.
Lonjakan tertinggi selama penanganan Covid-19 berlangsung di Jakarta terjadi pada Minggu ini dengan catatan 404 kasus. Total kasus positif virus corona di ibu kota saat ini berjumlah 14.361 kasus, dengan rincian 9.600 orang sembuh, 702 orang meninggal dunia, sementara sisanya masih menjalani perawatan, baik di rumah sakit maupun melakukan isolasi mandiri. []