Angkasa Pura I Dukung Pembentukan Holding BUMN Pariwisata

Angkasa Pura I mendukung dan siap bergabung dengan holding BUMN Pariwisata dan Pendukung.
Angkasa Pura I mendukung dan siap bergabung dengan holding BUMN Pariwisata dan Pendukung. (Foto: Tagar/ap1.co.id/Ilustrasi Bandara).

Jakarta - PT Angkasa Pura (Persero) I mendukung dan siap bergabung dengan Holding BUMN Pariwisata dan Pendukung. Kementerian Badan Usaha Milik Negara menargetkan penerbitan landasan hukum holding tersebut dapat rampung pada awal 2021.

Dukungan AP I menurut Direktur Utama Faik Fahmi, sesuai dengan arahan Menteri BUMN, Erick Thohir tentang pembentukan Holding BUMN Pariwisata dan Pendukung melalui Surat Menteri BUMN Nomor S-761/MBU/09/2020 pada 23 September 2020.

Menurutnya, pembentukan holding ini merupakan salah satu program yang termasuk dalam lima prioritas Kementerian BUMN. "Yaitu, nilai ekonomi dan sosial untuk Indonesia, inovasi model bisnis, kepemimpinan teknologi, peningkatan investasi, dan pengembangan talenta," ucap Faik dalam keterangan tertulis, Sabtu, 31 Oktober 2020.

Pada surat tersebut Menteri BUMN menyatakan bahwa untuk meningkatkan sinergi BUMN-BUMN pada sektor pariwisata dan pendukung serta mengoptimalkan potensi dan peran BUMN, Kementerian BUMN akan melakukan pembentukan Holding BUMN Pariwisata dan Pendukung. Ini bertujuan untuk mendorong pelaksanaan berbagai inisiatif lintas sektor yang terintegrasi, pengembangan infrastruktur pariwisata dan pendukung, peningkatan daya saing, dan penguatan kemampuan pendanaan di masa depan.

BUMN yang akan tergabung pada holding ini yaitu Angkasa Pura I, Angkasa Pura II, Garuda Indonesia, Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), TWC Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko, Inna Hotels & resorts, serta Sarinah.

"Angkasa Pura I ikut berperan aktif pada setiap proses perencanaan pembentukan holding hingga ke proses pembuatan strategi pengembangan bisnis seperti perencanaan sinergi rute bersama antara maskapai dengan operator bandara dan penciptaan permintaan pasar pariwisata," ujar Faik.

Menurutnya, saat ini masing-masing pihak membentuk gugus tugas yang akan mempersiapkan wadah, struktur hingga perencanaan sinergi rute bersama dengan maskapai dan operator bandara. Selain itu juga ada gugus tugas untuk menciptakan tingkat permintaan.

"Tugasnya melakukan inisiatif yang dapat dilakukan holding bersinergi dengan lembaga pemerintah untuk pemulihan jangka pendek, menengah, hingga panjang sehingga hasilnya diharapkan dapat memperbaiki kinerja ritel, bandara dan pariwisata," kata Faik. []


Berita terkait
DPR: Holdingisasi BUMN Oleh Erick Thohir Langkah Maju
DPR mengapresiasi sejumlah kebijakan kementerian BUMN di bawah kepemimpinan Erick Thohir, di antaranya adalah holdingisasi BUMN.
Erick Thohir Lanjutkan Fase Kedua Holding RS BUMN
Menteri BUMN Erick Thohir melanjutkan penggabungan (holding) rumah sakit BUMN tahap kedua untuk membangun ekosistem kesehatan yang baik.
Holding BUMN, DPR Tunggu Keputusan Final Pemerintah
Komisi VI DPR RI tengah menunggu keputusan akhir dari pemerintah terkait rencana holding badan usaha milik negara (BUMN).
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.