Padang - Anggota DPD RI Alirman Sori menilai pelaksanaan Pilkada 2020 di tengah pandemi Covid-19 terkesan dipaksakan. Kondisi ini seperti mengabaikan keselamatan masyarakat.
Kalau pun Pilkada ditunda, tidak akan kiamat republik ini. Ini juga demi kesehatan dan keamanan masyarakat.
Alirman mengaku setuju jika pelaksanaan Pilkada tahun ini ditunda. Hal ini demi keselamatan masyarakat yang kerumunan massa tidak akan terpantau dengan baik saat proses kampanye kandidiat.
"Kalau pun Pilkada ditunda, tidak akan kiamat republik ini. Ini juga demi kesehatan dan keamanan masyarakat," katanya, Jumat, 25 September 2020.
Menurutnya, proses pemerintahan akan tetap bisa berjalan dengan digantikan Pelaksana tugas (Plt) kepala daerah. "Keselamatan masyarakat paling utama saat pandemi Covid-19 ini," katanya.
Menurutnya, DPR RI khusus di Komite 1 sedang membahas terkait penundaan Pilkada serentak dimasa pandemi. Komite 1 sepakat menolak pelaksanaan Pilkada 9 Desember 2020 dan minta diundur hingga 2021.
"Kami mendorong agar keputusan ini menjadi keputusan politik secara kelembagaan," tuturnya.
Dia juga meminta agar pemerintah mengambil langkah kongkrit, terkait penanganan penularan Covid-19. Terutama di zona merah untuk ditangani secara serius dan menyeluruh, sehingga tidak muncul lagi klaster baru.
"Kami juga minta masyarakat untuk membangun kesadaran, jika ada gejala segera melapor kepada tenaga kesehatan sehingga bisa diberikan penanganan secepatnya," tuturnya. []