Anggaran PEN Sektor UMKM Sudah Terserap 91,4 Persen

Akselerasi penyerapan anggaran PEN sektor UMKM tercatat cukup tinggi meski baru memasuki penghujung kuartal III/2020
Pengrajin perempuan di Kampung Ulos Sakkamadeha, Kabupaten Samosir. (Foto: Tagar/Fernando Sitanggang)

Jakarta – Pemerintah melalui Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian menyebut realisasi penggunaan anggaran pemulihan ekonomi nasional atau PEN bagi sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) telah menyentuh 91,4 persen dari total alokasi Rp 123 triliun. Selain itu, disebutkan pula bahwa anggaran kesehatan yang berjumlah Rp 87,5 triliun telah terlaksana 31,6 persen.

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pemerintah berupaya untuk terus menjalankan sejumlah agenda strategis hingga akhir tahun.

“Kami terus mendorong upaya realisasi berbagai program hingga penghujung 2020,” ujarnya Jumat, 11 September 2020.

Airlangga menambahkan, sektor perlindungan sosial telah terlaksana 62,8 persen dari total Rp 203 triliun, serta sektor strategis bagi program PEN di sejumlah kementerian dan pemda tercatat sudah terealisasi 27,8 persen dari anggaran Rp 106 triliun.

Kemudian, untuk bidang korporasi dan insentif dunia usaha masing-masing memiliki pagu anggaran Rp 53,5 triliun dan Rp 120,61 triliun.

Adapun, jumlah anggaran bagi penanganan pandemi dan percepatan pemulihan ekonomi tercatat sebesar Rp 695,2 triliun.

“Pemerintah akan lebih memfokuskan pada program perlindungan sosial, seperti program keluarga harapan, pembagian sembako, pemberian bantuan langsung tunai, hingga subsidi listrik bagi kelompok masyarakat tertentu,” tutur Airlangga.

Sementara untuk periode tahun anggaran 2021, pemerintah berencana memangkas anggaran PEN menjadi Rp 356,5 triliun. Asumsi tersebut tertera dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2021 yang tengah dibahas bersama dengan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

Pengurangan dana PEN pada tahun depan berimplikasi pada besaran bujet kesehatan dari sebelumnya Rp 87,5 triliun pada 2020 menjadi Rp 24,5 triliun pada 2021.

Rencananya, pada tahun depan negara akan menempatkan dana sebesar Rp 37 triliun untuk pengadaan vaksin Covid-19 dengan besaran uang muka yang harus disetor kepada produsen sebesar Rp 3,3 triliun.

“Sebagian dari program strategis PEN akan terus dilanjutkan pemerintah pada tahun anggaran 2021,” ucap Airlangga.

Berita terkait
Pemerintah Ajak Pelaku Usaha Manfaatkan Program PEN
Kementerian Pariwisata mengajak pelaku usaha untuk memaksimalkan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) guna mendorong produktivitas bisnis
Oke Sip! Anggaran PUPR 2021 Fokus Dukung Program PEN
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengkonfirmasi penggunaan anggaran 2021 yang akan difokuskan pada pemulihan ekonomi nasional
Menko Airlangga Susun Program Strategis untuk PEN
Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto menyatakan komitmen pemerintah untuk memulihkan Indonesia dari pandemi Covid-19 dalam PEN.
0
Langkah Emma Raducanu Terhenti di Babak Kedua Wimbledon 2022
Petenis Inggris, Emma Raducanu, unggulan No 10, dikalahan petenis Prancis, Caroline Garcia, di babak kedua grand slam Wimbledon 2022